@thesis{thesis, author={ }, title ={PENENTUAN PRIORITAS PENDATAAN PENILAIAN INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAKSANAAN PENILAIAN INDIVIDUAL (Studi Kasus : KP PBB Bandung Satu)}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/11540}, abstract={Berdasarkan Kep-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000, kegiatan pendaftaran, pendataan, dan penilaian objek, dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dimaksudkan untuk menciptakan suatu basis data yang akurat dan up to date dengan mengintegrasikan semua aktivitas administrasi PBB ke dalam satu wadah, sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat, dan efisien. Dengan demikian, diharapkan akan dapat tercipta: pengenaan pajak yang lebih adil dan merata, peningkatan realisasi potensi/pokok ketetapan, peningkatan tertib administrasi, dan peningkatan penerimaan PBB, serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak.Penentuan pendataan objek pajak penilaian individual pada penelitian ini menggunakan kriteria jarak dan waktu tempuh yang diperoleh dari analisis jaringan dengan algoritma Djikstra, pokok ketetapan, dan status pembayaran selama tiga tahun terakhir berstatus lunas. Nilai dari semua kriteria dilakukan standarisasi sebelum bisa dijumlahkan. Nilai total diperoleh dari penjumlahan nilai hasil standarisasi yang dikalikan bobot dengan menggunakan turunan persamaan Bayes. Jika nilai total semakin tinggi, maka semakin prioritas dalam pendataan penilaian individual.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa prioritas urutan objek pajak penilaian individual dan rute perjalanan berdasarkan prioritas urutannya. Rute dengan prioritas ini, lebih efisien bagi kantor dan petugas dalam penyelesaian pengambilan data di lapangan dibandingkan dengan pembagian objek pajak menurut tim sesuai Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 dari segi jarak dan waktu tempuh. Pengurangan jarak tempuh mencapai 56.350,32 meter atau 28,32 % dari segi jarak tempuh dan 7.393,77 detik atau 123 menit 13,77 detik (21,85%) dari segi waktu tempuh. } }