@thesis{thesis, author={ }, title ={PENERAPAN LEED GREEN BUILDING RATING SYSTEM DITINJAU DARI PERHITUNGAN BEBAN HVAC (STUDI KASUS: SEBUAH BANGUNAN DI NEW YORK)}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/11636}, abstract={Green Building merupakan suatu konsep bangunan yang memiliki efisiensi tinggi dalam penggunaan energi, air dan material. Dalam tugas akhir ini dilakukan suatu evaluasi untuk menilai seberapa baik rancanganbangunan menerapkan konsep Green Building menggunakan LEED Green Building Rating System berdasarkan data dan perhitungan beban HVAC. Sebagai studi kasus digunakan sebuah bangunan perkantoran dan laboratorium di New York. Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) Green Building Rating System merupakan suatu standard yang dikembangkan oleh U.S. Green Building Council (USGBC). Terdapat 4 tingkat sertifikasi dalam LEED yaitu certified, silver, gold, dan platinum. Penentuan sertifikasi tersebut berdasarkan jumlah kriteria LEED Green Building Rating System yang terpenuhi. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi berkaitan dengan komponen-komponen perhitungan beban HVAC, misalnya indoor design, rancanganbeban internal dan rancangan ventilasi. Metoda perhitungan beban pendinginan yang digunakan adalah metoda CLTD/CLF. Perbandingan antara data perhitungan beban HVAC dengan standard LEED Green Building Rating System menunjukkan objek dan rancangan yang digunakan dapat memenuhi beberapa kriteria yang terdapat pada LEED Green Building Rating System. Kriteria-kriteria tersebut antara lain Minimum IAQ (Indoor Air Quality) Performance, Increased Ventilation, dan Thermal Comfort Design.} }