@thesis{thesis, author={ }, title ={ISOLASI DAN KARAKTERISASI LIPASE STABIL PELARUT ORGANIK DARI HERMETIA ILLUCENS FASE PUPA}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/26899}, abstract={Hermetia illucens merupakan salah satu jenis lalat yang mampu mendegradasi sampah organik. Siklus hidup H. illucens yang sebagian besar dihabiskan tanpa mengkosumsi air diharapkan menjadi indikasi dimilikinya enzim-enzim dalam tubuh H. illucens yang stabil dalam pelarut organik, salah satunya lipase. Lipase merupakan enzim yang secara alami dapat mengkatalisis hidrolisis/sintesis rantai panjang trigliserida. Lipase yang memiliki stabilitas dalam pelarut organik sangat dibutuhkan dalam dunia industri yang mulai banyak menggunakan lipase sebagai katalis sintesis organik. Pada penelitian ini dilakukan isolasi lipase dari H. Illucens pada fase pupa yang diharapkan memiliki stabilitas dalam pelarut organik. Fase pupa atau fase dorman dipilih sebagai sumber lipase karena memiliki aktivitas lipase yang lebih tinggi dibandingkan fase lainnya. Preparasi isolasi lipase dilakukan dengan terlebih dahulu menggerus H. illucens fase pupa yang kemudian dilarutkan dalam larutan NaCl, KCl , MgCl2, dan Sukrosa. Larutan ini dihomogenisasi dalam 300 μL bufer tris-HCl (pH 8) serta ditambahkan 1% Triton X-100. Larutan diinkubasi dalam es selama 10 menit kemudian di sentrifuga dengan kecepatan 8000 rpm selama 25 menit dalam suhu 4oC. Supernatan yang didapatkan dari hasil proses isolasi ini merupakan larutan yang mengandung lipase. Selanjutnya dilakukan optimasi pH, temperatur, waktu inkubasi, jenis substrat, dan jenis bufer. Fraksinasi lipase dilakukan dengan menggunakan garam ammonium sulfat dalam tiga tingkat, yaitu fraksi 0-20%, 20- 40%, dan 40-60%. Aktivitas lipase diuji dengan mengukur absorbansi senyawa para nitrofenol (pNP) pada panjang gelombang 405 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV/Vis. Karakterisasi lipase dilakukan terhadap pH, temperatur, waktu inkubasi, pelarut organik, ion logam, dan inhibitor. Ditentukan juga parameter kinetika reaksi enzim. Hasil penelitian menunjukkan lipase memiliki aktivitas tertinggi pada suhu 37 oC dan pH 8 dengan waktu inkubasi 20 menit. Lipase juga diamati memiliki aktivitas tertinggi dengan penggunaan substrat pNPP dan bufer tris-HCl. Isolasi dan fraksinasi lipase memberikan hasil terbaik pada fraksi 20-40% dengan nilai untuk masing-masing fraksi secara berturut-turut 0,95 U/mg, 1,90 U/mg, dan 0,52 U/mg. Penambahan ion K+ dan Mg2+ teramati meningkatkan aktivitas lipase dengan cukup signifikan. Aktivitas lipase juga teramati meningkat dengan inkubasi menggunakan pelarut organik metanol, 2-propanol, etanol, dan aseton. Lipase teramati memiliki model kinetika Michaelis-Menten dengan nilai Vmax = 0,0027 mM/menit dan KM = 3,4460 mM. Dapat disimpulkan pada penelitian ini berhasil diisolasi lipase dari H. illucens fasa pupa yang stabil dalam pelarut organik dan berhasil dilakukan karakterisasi terhadap enzim ini.} }