@thesis{thesis, author={ }, title ={KONFIGURASI KOTA YANG EFEKTIF SEPANJANG KORIDOR VENTILASI UNTUK MEMITIGASI URBAN HEAT ISLAND (UHI) DI KOTA BANDUNG, INDONESIA}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/26903}, abstract={Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 54 persen penduduk dunia tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2014. Pembangunan yang bertambah karena urbanisasi jugameningkatkan Urban Heat Island (UHI). Kepadatan dan suhu yang terus meningkat,mungkinkah akan menyebabkan malapetaka yang lebih besar? Urbanisasi, yang terjadi sejak revolusi industri, terus meningkat seiring dengan rasio penduduk yang tinggal di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan. Studi sebelumnya mengklaim peran penting konfigurasi kota dalam mengurangi faktor panas. Pembangunan berkelanjutan harus menjadi pertimbangan perencana saat merencanakan kota untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup yang baik bagi generasi mendatang. Namun, studi terkini tentang mitigasi Urban Heat Island melalui koridor ventilasi umumnya dilakukan dalam skala kecil dan tidak dalam tahap perencanaan kota. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa koridor ventilasi pada skala perkotaan dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dengan menggabungkan lebih banyak data seperti, penggunaan lahan; suhu tanah; rencana tata ruang; dan konfigurasi perkotaan dan memasukkan temuan ke dalam kebijakan. Penelitian ini membahas konfigurasi perkotaan dalam mengurangi Urban Heat Island, dengan fokus Kota Bandung di Indonesia sebagai salah satu daerah perkotaan yang berkembang pesat di negara berkembang di Asia. Mengingat konfigurasi perkotaan di sepanjang koridor angin pada tahap awal perencanaan akan menambah manfaat yang berharga bagi kenyamanan termal di masa depan dan penggunaan energi penghuni perkotaan. Dalam praktiknya, penelitian ini berharap bisa menjadi masukan berharga bagi perencana dan pembuat kebijakan saat merencanakan pembangunan kawasan perkotaan untuk memastikan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Argumen utama penelitian ini adalah konfigurasi perkotaan yang efektif dalam skala perkotaan akan membantu mengurangi efek pulau panas yang akan menghasilkan masukan yang signifikan untuk mengurangi konsumsi energi perkotaan. Diharapkan penelitian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman akan pentingnya konfigurasi perkotaan dan membantu memperbaiki kenyamanan termal dengan menerapkan konfigurasi perkotaan yang efektif yang seringkali luputdari perhatian dalam proses perencanaan kota. } }