@thesis{thesis, author={ }, title ={PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE KOTA CERDAS MENGGUNAKAN TOGAF 9.1 PADA DOMAIN TRANSPORTASI (SMART TRANSPORTATION) }, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/26935}, abstract={Seiring pesatnya perkembangan suatu daerah yang diiringi oleh munculnya urbanisasi yang cepat dan pertumbuhan penduduk perkotaan memicu permasalahan yang cukup kompleks dalam berbagai bidang di suatu kota khususnya pada bidang transportasi. Selain permasalahan transportasi secara umum seperti kemacetan, kecelakaan, dan emisi karbon. Permasalahan yang cukup kompleks yang terdapat pada transportasi saat ini yaitu mengenai tidak adanya integrasi layanan dan penyelenggaraan transportasi secara tepat dan lengkap. Permasalahan ini bahkan tidak hanya di sistem pelayanan transportasi saja tetapi dalam pelayanan keseluruhan kota. Konsep smart city (kota cerdas) merupakan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Konsep smart city membuat pelayanan dan operasional perkotaan dapat lebih efisien dan terintegrasi. Salah satu bidang/cluster yang turut mendukung konsep smart city adalah Smart Transportation. Smart transportation pada smart city menunjukkan peran dan integrasi antar pihak yang terlibat dalam berbagai pelayanan transportasi dengan dukungan dari teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan karakteristik smart city yaitu salah satunya terintegrasi, maka diperlukan Arsitektur Enterprise untuk mengintegrasikan semua layanan transportasi serta untuk menjamin keselarasan antara bisnis, data, aplikasi dan infrastruktur teknologi. Perancangan Arsitektur Enterprise smart city ini menggunakan kerang kerja TOGAF 9.1. Sedangkan metodologi penelitian pada perancangan Arsitektur Enterprise ini menggunakan Design Research Methodologi (DRM). Penelitian ini menghasilkan rancangan Arsitektur Enterprise smart city pada domain transportasi untuk jalan raya dan jalan tol yang terdiri dari empat komponen utama yaitu arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi yang disesuaikan dengan aktifitas dan proses bisnis sistem transportasi perkotaan di Indonesia. Hasil dari penelitan ini dapat disimpulkan bahwa Arsitektur Enterprise dengan menggunakan framework TOGAF 9.1 dapat digunakan untuk pengembangan smart city khususnya pada proses perancangan arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan memperluas cakupan moda transportasi, serta perlu diperhatikan untuk mengetahui lebih dalam kondisi pelayanan setiap lembaga yang terlibat untuk dapat menghasilkan arsitektur enterprise smart transportation yang lebih akurat dan lengkap. } }