@thesis{thesis, author={ }, title ={SAUNG ANGKLUNG UDJO}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/27013}, abstract={Saung Angklung Udjo termasuk dalam tipologi pusat kebudayaan, yaitu sanggar seni dengan fungsi utama pertunjukan seni dan musik tradisonal Jawa Barat khususnya angklung. Saat ini, Saung Angklung Udjo menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bandung baik untuk turis mancanegara maupun lokal. PT Saung Angklung Udjo selaku pemilik ingin merancang kembali komplek Saung Angklung Udjo yang terletak di Jalan Padasuka 118, Bandung. Lahan dengan luas sekitar 16.500 m2 akan dirancang kembali akibat pembangunan inkremental yang mengakibatkan rancangan menjadi kurang efektif dan kurang efisien. Secara umum, pendekatan perancangan yang digunakan ialah akustika dan kebisingan. Pendekatan ini digunakan karena inti kegiatan dan fungsi Saung Angklung Udjo yang utama ialah pertunjukan musik. Selain itu, pendekatan ikonik digunakan untuk memberikan identitas terhadap rancangan Saung Angklung Udjo yang merupakan fasilitas budaya dan wisata terkait musik angklung. Ikon yang dipilih adalah bambu yang meripakan material utama alat musik angklung. Konsep perancangan proyek ini adalah 'mengalir seperti musik'. Konsep ini merupakan ekspresi dari musik yang dinamis sebagai inti kegiatan utama di Saung Angklung Udjo yaitu pertunjukan musik. Konsep ini diterapkan dalam perancangan tapak, sirkulasi dan massa bangunan. Hasil perancangan berupa teater pertunjukan dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 550 buah. Struktur teater pertunjukan dibuat dengan bambu. Untuk mendukung fungsi pertunjukan, terdapat fungsi-fungsi tambahan lain seperti backstage dan studio latihan, restoran, museum, kantor pengelola, workshop, wisma, pendopo, kafe, serta fasilitas toilet dan mushola.} }