@thesis{thesis, author={NOPE Antonius Wiliam}, title ={Ekaristi Dan Devosi Rosario Di Mata Umat KBG Ratu Para Rasul}, year={2020}, url={http://103.56.207.239/15/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerangkan makna dan arti dari devosi rosario dan perayaan ekaristi dan menunjukkan hubungan yang ada diantara kedua hal tersebut dan (2) membantu umat di KBG Ratu Para Rasul agar dapat memiliki penghayatan dan pemahaman yang benar terhadap Ekaristi dan Devosi Rosario. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan penelitian lapangan, di mana penulis pertama-tama mengumpulkan teori-teori berkaitan dengan ekaristi dan devosi rosario dari sumber kepustakaan dan kemudian turun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Objek penelitian adalah umat yang ada di KBG Ratu Para Rasul. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kuisioner dan wawancara untuk mengumpulkan data. Wujud data dalam penelitian ini berupa kata dan kalimat-kalimat, dan data persentase dari kuisioner yang diberikan kepada umat KBG Ratu Para Rasul. Sumber data utama penelitian adalah umat di KBG Ratu Para Rasul. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu, serta sumber-sumber kepustakaan. Ada pun langkah-langkah yang telah di tempuh oleh penulis dalam melakukan penelitiannya yakni menyiapkan dan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan dibagikan dalam kuisioner dan menentukan kategori responden, menghubungi ketua KBG Ratu Para Rasul dan memberikan penjelasan berkaitan dengan maksud dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan oleh penulis, menjelaskan isi kuisioner dan tujuan penelitian kepada para responden yang telah dipilih, membagikan kuisioner kepada para responden dan menyepakati serta menentukan waktu dua hari bagi responden untuk melakukan pengisian kuisioner, pengumpulan kuisioner pada tenggat hari yang telah ditentukan, dan melakukan pengolahan datayang diperoleh dari kuisioner yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghayatan umat yang lebih cenderung mengarah kepada devosi rosario dibandingkan dengan Perayaan Ekaristi disebabkan oleh Perayaan Ekaristi yang dilihat sebagai suatu perayaan yang memakan waktu lama, rumit, dan bertele-tele. Hal ini menyebabkan umat kesulitan dalam menghayati Perayaan Ekaristi. Devosi rosario di sisi lain, dipandang sebagai sebuah doa yang sederhana dan mudah dibawakan. Kesederhanaan inilah yang memudahkan umat dalam menghayati devosi rosario. Kemudahan umat dalam menghayati devosi Rosario menciptakan adanya keakraban antara umat dan obyek dari devosi ini, yakni Bunda Maria dan dari situ tercipta relasi personal yang intim dari umat dan Bunda Maria. Di sisi lain, adanya kecenderungan dalam melihat Perayaan Ekaristi sebagai suatu kewajiban umat Kristen belaka menjadi salah satu faktor mengapa relasi personal yang terbentuk seperti dalam devosi rosario tidak dapat terwujud.} }