@thesis{thesis, author={ARJO Venansius}, title ={Pendidikan Toleransi Antaragama:Sebuah Upaya Mengatasi Konflik Antarumat Islam Dan Kristen Di Indonesia}, year={2020}, url={http://103.56.207.239/33/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menjelaskan konflik antarumat Islam dan Kristen, (2) Menjelaskan pendidikan toleransi antaragama serta tujuannya untuk mengatasi konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Objek yang diteliti adalah peran pendidikan toleransi antaragama dalam mengatasi konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia. Wujud data dalam penelitian ini ialah konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia. Sumber data utama yang diperoleh dalam penelitian ini adalah literatur-literatur serta berbagai informasi penting yang berhubungan dengan tema skripsi ini. Informasi-informasi tersebut diperoleh melalui buku, kamus, ensiklopedi, dan media massa. Ada tiga langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Pertama, membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan konflik antarumat Islam dan Kristen, mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan konflik antarumat beragama serta literatur tentang pendidikan dan toleransi. Kedua, mengumpulkan informasi-informasi dan mempelajari beberapa teori yang relevan dengan tema penelitian. Ketiga, mencatat dan menganalisis konsep-konsep pendidikan toleransi antaragama dan perannya untuk mengatasi konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa konflik antarumat Islam dan Kristen cukup sering terjadi di Indonesia. Konflik antarumat agama memberi sinyal negatif bahwa pluralitas agama di Indonesia mengalami persoalan. Dalam konteks ini pluralitas agama membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif pluralitas agama dapat menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Namun, pada sisi lain pluralitas agama membawa hal negatif dengan terjadinya konflik antarumat beragama khususnya konflik antarumat Islam dan Kristen. Konflik antarumat beragama memecah belah belah persatuan masyarakat Indonesia. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia. Pertama, faktor internal atau faktor dari dalam agama seperti idologi tertutup, pengetahuan agama yang dangkal, fanatisme agama yang radikal, sejarah masa lalu yang kelam dan agama sebagai doktrin. Kedua, faktor eksternal atau faktor non keagamaan yang meliputi wacana mendirikan negara agama, perbedaan kepentingan setiap agama, rendahnya sikap saling menghormati terhadap agama lain, kurungnya kontrol pemerintah dan minimnya pengetahuan kebebasan beragama. Semua faktor yang telah disebutkan ini mempunyai pengaruh yang sangat kuat sehingga mengakibatkan konflik antarumat Islam dan Kristen terus terjadi di negara Indonesia. Untukmembebaskan bangsa Indonesia dari konflik antarumat beragama, khususnya konflik antarumat Islam dan Kristen, maka upaya yang dilakukan adalah melalui pendidikan toleransi antaragama. Pendidikan toleransi antaragama memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan toleransi antaragama merupakan titik temu yang mampu mengatasi terjadinya konflik antarumat Islam dan Kristen. Pendidikan toleransi antaragama mampu merekatkan kembali persatuan masyarakat Indonesia menjadi kuat karena semua umat agama bersatu padu walaupun ada perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lain. Hal ini terwujud apabila semua umat Islam dan Kristen memiliki sikap saling menghargai dan menghormati dengan kehadiran umat agama lain. Pendidikan toleransi antaragama menjadi langkah praktis yang sangat penting dalam menanamkan sikap toleransi terhadap umat beragama. Nilai positif yang diajarkan dalam pendidikan toleransi antaragama seperti sikap saling menghargai dan menghormati keberadaan umat agama lain menjadi kunci utama dalam mewujudkan hubungan yang harmonis antarumat beragama. Dengan demikian pendidikan toleransi antaragama dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi terjadinya konflik antarumat Islam dan Kristen di Indonesia.} }