@thesis{thesis, author={Sampurno Sampurno and SAPUTRA INDRA}, title ={PEMILIHAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT ANTARA PLTG DENGAN PLTA UPPER CISOKAN UNTUK SUPLAI BEBAN PUNCAK SISTEM JAWA BALI TAHUN 2020}, year={2014}, url={http://156.67.221.169/1249/}, abstract={Pada tahun-tahun mendatang pertumbuhan kelistrikan pada sistem Jawa Bali diperkirakan masih tetap tinggi sekitar 8% pertahun. Pada tahun 2013 beban puncak pada sistem kelistrikan Jawa Bali mencapai 22.567 MW dengan cadangan operasi 891 MW, sedangkan pada tahun 2020 diprediksi beban puncak mencapai 39.458 MW dengan cadangan operasi sekitar 1000 MW, hal ini berarti diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sekitar 17.000 MW. Untuk memenuhi beban puncak tersebut dapat dilakukan dengan pengoperasian PLTG dan PLTA jenis pompa. Dalam penulisan ini membahas pembangunan pembangkit sekitar 1000 MW untuk suplai beban puncak tahun 2020 dan dipilih pembangkit yang memberikan biaya pembangkitan minimal antara PLTG dan PLTA Upper Cisokan (pumped storage). Parameter yang digunakan dalam perhitungan biaya pembangkitan adalah komponen A, komponen B, komponen C, komponen D dan produksi kWh pertahun. Dengan produksi sebesar 365.000.000 kWh maka, biaya pembangkitan PLTG lebih mahal dibandingkan dengan Biaya pembangkitan PLTA Upper cisokan, PLTG yaitu Rp. 4973,2 /kWh sedangkan PLTA Upper Cisokan Rp. 4.051,74 /kWh, Sehingga PLTA Upper Cisokan layak dipilih untuk menyuplai beban puncak sistem Jawa Bali pada tahun 2020 karena mempunyai biaya total tahunan minimal.} }