@thesis{thesis, author={W. Dita Astrid}, title ={HUBUNGAN IMT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MILITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS MANTUP KOTA LAMONGAN}, year={2018}, url={https://eprints.unmerbaya.ac.id/id/eprint/102/}, abstract={Diabetes militus adalah penyakit di mana kadar glukosa darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin yang cukup. Seseorang yang memiliki BMI kadar leptin yang berlebihan dalam tubuh akan meningkat. Kadar leptin dalam plasma meningkat dengan meningkatnya berat badan. Leptin akan menghambat penyerapan glukosa sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika kelebihan BMI maka kadar gula darah akan meningkat. Penelitian ini menganalisis hubungan IMT dengan kadar gula darah pada pasien diabetes militus tipe-2 di Puskesmas Kota Lamongan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Desain Korelasi Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 28 responden dengan diabetes militus tipe-2 dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa alat pengukur berat dan berat badan untuk pemeriksaan BMI dan tes GDA untuk pemeriksaan glukosa darah. Hasil: Uji hipotesis menggunakan hasil uji Spearman Rank menunjukkan hubungan yang kuat antara obesitas dan peningkatan kadar gula darah dengan hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,692 dan signifikansi 0,000 (p <0,05) didapatkan hasil H1 diterima maka ada hubungan antara IMT dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe-2 di Puskesmas Mantup Lamongan.} }