@thesis{thesis, author={Firdaus Muhamad Zulfan}, title ={Sintesis Molecular Imprinting Polymer dengan Molekul Cetakan Teofilin menggunakan Monomer Akrilamid}, year={2020}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/1101/}, abstract={Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia, menurut hasil survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1995, prevalensi asma di Indonesia adalah sebesar 13/1000. Teofilin merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati asma. Indeks terapi teofilin yang kecil menyebabkan obat tersebut diformulasikan dalam sediaan lepas lambat. Teknologi molecular imprinting adalah teknologi yang menghasilkan polimer yang dapat mengenali binding site target molekulnya yang biasa disebut dengan template. Monomer akrilamid dapat digunakan sebagai monomer fungsional yang menyediakan kelompok monomer fungsional yang dapat bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan templatenya. Didapatkan hasil sintesis MIP sebanyak 10,05 gram sedangkan NIP sebanyak 4,12 gram. Sedangkan setelah digerus dan kemudian di lakukan pengayakan dengan menggunakan mesh 40 dan 60 didapat berat MIP 1,5790 gram sedangkan NIP 1,2763 gram. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap MIP dan NIP menggunakan spektrum FTIR untuk melihat pemebentukan polimerisasi. Pada grafik MIP menunjukan bilangan gelombang 1721 cm-1-1800 cm-1 menunjukan adanya ikatan C=O dan pada bilangan gelombang 1144 cm-1-1200 cm-1 yang menunjukan adanya ikatan C-O. Kata kunci: MIP, Teofilin, Akrilamid, FTIR, Asthma} }