@thesis{thesis, author={MULKIAWATI GENTA ALFA}, title ={UJI BANDING EKSTRAK ETANOL, ETIL ASETAT DAN NHEXAN UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.)Merr) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA EKSISI PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR}, year={2019}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/158/}, abstract={Setiap kali mengalami luka umumnya digunakan povidone iodine sebagai obat sintetis akan tetapi povidone iodine memiliki kekurangan dapat menimbulkan efek toksik. Bawang dayak (Eluetherine palmifolia (L.) Merr) secara empiris dapat digunakan untuk pengobatan luka eksisi. Pada umbi bawang dayak terkandung senyawa metabolit sekunder yakni flavonoid dan saponin yang memiliki khasiat sebagai antiluka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka eksisi pada ekstak etanol, etil asetat dan n-hexan dan untuk mengukur lama penyembuhan luka dari tiap ekstrak. Hewan uji dibagi kedalam lima kelompok masing-masing ada lima ekor tikus dengan diobati salep dari ekstrak. Sebelum pengujian aktivitas hewan uji dilukai terlebih dahulu dengan diameter 1cm. Kemdian diberi sediaan salep pengamatan dilakukan selama 20 hari, dengan melihat diameter penyusutan luka. Hasil diperoleh ekstrak etanol umbi bawang dayak memiliki aktivitas penyembuhan luka yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak n-hexan dan etil asetat dengan persentase penyembuhan luka sebesar 67,09%. Kata kunci : Bawang dayak, luka eksisi.} }