@thesis{thesis, author={Cholifudin Ismail Hamdan}, title ={INTERPRETASI LAKON WAYANG ‘DEWA RUCI’ (Studi Hermeneutika Gadamer Dalam Rubrik Pakeliran di Tabloid Posmo Edisi 736-746)}, year={2016}, url={https://eprints.stikosa-aws.ac.id/229/}, abstract={Penelitian ini hendak mengkaji bagaimanakah tokoh Dewa Ruci di rubrik pakeliran Tabloid Posmo itu diinterpretasikan. Rubrik pakeliran hadir tiap minggu di Tabloid Posmo dengan berisi kisahkisah wayang baik Ramayan maupun Mahabharata. Cukup jarang media-media cetak sekarang ini memunculkan cerita wayang pada tiap edisinya. Tabloid Posmo, media cetak yang banyak memuat konten berita berbau mistik dan metafisika ini menuliskan lakon-lakon wayang dengan sebuah cerita bersambung pada rubrik pakeliran. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, peneliti menggunakan metode analisis hermeneutika Gadamerian. Teknik interpretasi ala Gadamer dinilai cocok untuk menafsirkan makna didalam cerita bersambung ini. Gadamer termasuk penggagas filsafat hermeneutik modern yang mengagungkan tradisi. Untuk hal ini teknik-teknik interpretasi Gadamer yang menitik beratkan pada wirkungsgeschicte (memahami sejarah yang berlapis-lapis). Dari hasil penelitian ini, ditemukan empat konsep interpretasi Gadamer yang tidak boleh diabaikan. Yaitu Bildung yang berarti pembentukan jalan pikiran, sensus communis yang berisi pertimbangan-pertimbangan praktis, pertimbangan yang bermakna menggolongkan pandangan khusus kearah yang universal, dan juga taste atau selera yang bisa diartikan sebagai subyektivitas seorang penafsir. Dalam lakon wayang Dewa Ruci yang bercerita tentang perjalanan Bima mencari jati diri ini memang mempunyai banyak pesan atau wejangan didalamnya. Kearifan-kearifan lokal dalam Masyarakat Jawa ini hendak digali dalam tulisan ini.} }