@thesis{thesis, author={ROZIDA WINDA}, title ={MOTIF KOMUNITAS GENK L „LARASATI‟ DALAM MENONTON PROGRAM ACARA MUSIK KERONCONG LARASATI DI JTV (JAWA POS MEDIA TELEVISI)}, year={2016}, url={https://eprints.stikosa-aws.ac.id/239/}, abstract={Hadirnya televisi memberikan dampak yang besar untuk manusia, televisi membawakan informasi, pesan yang dalam kesempatan sekejap dan menyeluruh pelosok dunia. Selain itu, televisi juga bermanfaat untuk menyampaikan pesan untuk masyarakat luas, khalayak dapat mendapatkan informasi berbagai peristiwa dari seluruh dunia tanpa harus mendatangi tempat peristiwa didunia berkat televisi. Tujuan daripada JTV yaitu untuk melesatrikan nilai kebudayaan Jawa Timur, termasuk acara ludruk, wayang, musik daerah atau keroncong, campursari. Larasati merupakan program musik keroncong yang sebagai konsep awal untuk hiburan yang dimaksudkan untuk melesatrikan kebudayaan Jawa Timur, dikemas dengan lebih menarik dan berbeda. Larasati menampilkan lagu-lagu nostalgia juga lagu Top-40 Indonesia yang dirancang ulang dan diaransemen menjadi musik keroncong. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motif para komunitas Genk L “Larasati” dalam menonton program acara musik keroncong Larasati di JTV. Komunitas Genk L “Larasati” muncul sejak adanya program acara musik keroncong Larasati di JTV. Anggota dari komunitas bermacam-macam latar belakang, terdapat mahasiswa hingga sampai pada usia lanjut, dikarenakan mereka asli menyukai musik keroncong, baik yang original maupun musik Top-40 Indonesia yang diaransemen menjadi musik keroncong. Adapun kegiatan daripada komunitas Genk L “Larasati” tersebut adalah mengadakan sosialisasi untuk musik keroncong itu sendiri, kemudian mengadakan arisan untuk masyarakat kurang mampu atau yatim piatu, saling berbagi informasi dan kegiatan positif lainnya. Responden yang diambil adalah wanita berstatus ibu rumah tangga, pegawai swasta, karyawan swasta, wiraswasta, dan mahasiswa mahasiswi. Mayoritas komunitas Genk L “Larasati” atau responden menonton program acara musik keroncong Larasati dikarenakan adanya dorongan motif hiburan, motif informasi, motif identitas personal dan motif integratif Sosial. Faktor pendukung responden menonton program acara musik keroncong Larasati sebagian besar dikarenakan responden menyukai keroncong, baik yang original maupun musik Top-40 Indonesia yang diubah menjadi musik keroncong, dan menarik minat generasi muda untuk melestarikan salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yaitu Pulau Jawa, selain itu juga dikarenakan untuk mengisi waktu istirahat.} }