@thesis{thesis, author={TRI BUDI SANTOSO HENDRA}, title ={NILAI FEMINISME TOKOH THE KING DALAM FILM “COMIC 8 CASINO KING”}, year={2016}, url={https://eprints.stikosa-aws.ac.id/254/}, abstract={Hadirnya media massa saat ini tidak dapat dipandang sebelah mata dalam proses penyampain sebuah informasi terhadap realitas yang terjadi di sekitar kita. Melalui media film, media yang sempurna untuk mempresentasikan dan menyajikan realita kehidupan saat ini. Dengan gabungan antara audio dan visual, film mampu bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat. Realita masyarakat mampu dengan sangat baik direkam dan disajikan dalam sebuah karya seni yang bernama film. Wajah perempuan dalam media cenderung menggambarkan perempuan sebagai korban, pihak yang lemah, tak berdaya, atau menjadi korban kriminalitas karena sikapnya yang mengundang atau memancing terjadinya kriminalitas, atau sebagai obyek seksual. Penggambaran dalam cerita-ceritanya sering kali mejadi stereotipe. Perempuan digambarkan tak berdaya, lemah, membutuhkan perlindungan, dan korban kekerasan. Hal tersebut ditandai oleh pelecehan, diskriminasi, ketidakberdayaan, dan dominasi oleh laki-laki. Dalam film Comic 8 Casino King ini gambaran realitas yang terjadi di masyarakat mencoba di presentasikan oleh peneliti. Film garapan Falcon Pictures dan Sutradara Anggy Umbara ini mengambil latar belakang Kota Jakarta dan sebuah hutan yang terdapat Kerajaan yang dimiliki oleh The King. Keinginan The King agar status Wanita di masyarakat tidak hanya menjadi wacana dan isapan jempol belaka, maka The King mengedepankan emansipasi wanita dalam ke pemimpinannya. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis Sarah Mills, dan penelitian komunikasi kualitatif, dengan melihat dialog, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh dalam adegan. Dalam film peneliti menggunakan analisis wacana kritis dengan teori Feminisme. Dari hasil penelitian ini, film Comic 8 Casino King termasuk ke dalam feminisme kultural, karena disini mengapresiasikan segala sesuatu milik perempuan, baik yang berasal dari kehidupan kelas social, kelas, ataupun biologis. Feminisme kultural mengakui perbedaan laki-laki dan perempuan, terutama dalam hal kualitas-kualitas feminitas sebagi sumber kekuatan mempunyai moralitas yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa sebenarnya wanita mampu menjadi seorang pemimpin, dan dalam film Comic 8 Casino King menunjukan bahwa tidak selayaknya wanita selalu dipandang sebelah mata.} }