@thesis{thesis, author={SUKEN ANISA NUR}, title ={ANALISIS ZAT WARNA ANTOSIANIN DARI KULIT TERUNG UNGU (Solanum melangena L.) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DAN FTIR}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/397/}, abstract={Terung ungu merupakan salah satu jenis tanaman dari famili Solanaceace yang kulitnya berpotensi sebagai zat warna alami karena mengandung pigmen antosianin. Antosianin diperoleh dengan mengekstraksi serbuk kulit terung ungu dengan cara maserasi menggunakan pelarut yang berbeda yaitu metanol 70% yang diasamkan dengan HCl 1% dan etanol 80% yang diasamkan oleh asam sitrat 3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar zat pewarna antosianin dalam kulit terung ungu serta untuk mengetahui gugus fungsi zat pewarna antosianin dalam kulit terung ungu dengan dianalisis dengan FTIR. Penetapan kadar antosianin dengan metode pH Differensial dilakukan dengan melarutkan ekstrak antosianin kedalam buffer KCl-HCl (pH 1) serta buffer natrium asetat (pH 4,5) kemudian diukur absorbansi pada panjang gelombang maksimum ekstrak dan panjang gelombang 700 nm menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Hasil menunjukan bahwa kadar antosianin dalam kulit terung ungu dalam pelarut metanol 70% yang diasamkan dengan HCl 1% adalah 13,816 mg/L dan dalam pelarut etanol 80% yang diasamkan dengan asam sitrat 3% adalah 9,305 mg/L. Identifikasi gugus fungsi antosianin menggunakan FTIR dalam ekstrak metanol 70% yang diasamkan dengan HCl 1% dan ekstrak etanol 80% yang diasamkan dengan asam sitrat 3% keduanya sama-sama menunjukan gugus fungsi C=C aromatik, C=O, OH, -CH dan C-O yang merupakan gugus fungsi antosianin. Kata Kunci : Antosianin, Gugus fungsi, Kadar antosianin, Kulit terung ungu} }