@thesis{thesis, author={VIROSTA DITA OKTA}, title ={GAMBARAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN STROKE DI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/446/}, abstract={Stroke merupakan disfungsi neurologis akut, disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak atau cepat dengan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu. Kejadian interaksi obat pada pasien stroke iskemik memiliki 4 kali lipatnya dari interaksi yang terjadi pada pasien stroke hemoragik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi obat pada pasien stroke di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dengan metode pengambilan data secara retrospektif pada periode Juli-Desember 2017 dengan sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Interaksi obat dianalisis menggunakan Drug Interactions Checker dan Drug Interaction facts Tatro 2009 meliputi tingkat keparahan major, moderate, minor dan level signifikansi 1 sampai 5 serta dianalisis secara statistik 2.1 menggunakan Uji Chi Square. Dari 120 pasien yang memenuhi kriteria inklusi terdapat 63 pasien yang mengalami interaksi obat dengan 42 jenis interaksi yang terdiri dari 3 kasus dengan tingkat keparahan major, 31 kasus dengan tingkat keparahan moderate dan 8 kasus dengan tingkat keparahan minor serta dari ke-42 kasus interaksi tersebut terdapat 2 kasus yang termasuk ke dalam level signifikansi 1, 6 kasus termasuk ke dalam level signifikansi 2, 3 kasus termasuk ke dalam level signifiknsi 3, 2 kasus termasuk ke dalam level signifikansi 4 dan 2 kasus termasuk ke dalam level signifikansi 5. Dari hasil analisis secara statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara kajian demografi pasien (jenis kelamin, usia, pendidikan, riwayat penyakit, lama perawatan) dengan kejadian interaksi obat (p>0,05) dan terdapat hubungan (p<0,05) antara jumlah obat yang digunakan dengan kejadian interaksi obat yang mempunyai nilai OR 0,462, sehingga pasien yang mengalami polifarmasi kemungkinan 0,462 kali untuk mengalami interaksi obat dibanding dengan pasien yang tidak mengalami polifarmasi. Kata Kunci : Interaksi obat, Level signifikansi, Stroke iskemik, Tingkat keparahan.} }