@thesis{thesis, author={LISDAYANI HANNI}, title ={PEMANFAATAN BERAS ANGKAK HASIL FERMENTASI PADAT Monascus purpureus SEBAGAI ANTIKOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/499/}, abstract={Angkak merupakan beras yang difermentasi dengan menggunakan Monascus purpureus. Angkak mengandung beberapa jenis senyawa bioaktif salah satunya yaitu monakolin K yang berkhasiat sebagai antikolesterol. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas menurunkan kadar kolesterol total, LDL serta meningkatkan kadar HDL dari ekstrak angkak menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur wistar yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 100-250 gram. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol normal, negatif, positif, dosis uji I,II dan III. Dengan dosis uji I (8,5 mg/200g BB Tikus), II (17mg/200g BB Tikus), III (34mg/200g BB Tikus). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Enzymatic Photometric Test (CHOD-PAP). Analisa data kadar kolesterol total, High Density Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL) menggunakan uji statistik meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA dan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis ekstrak angkak dapat menurunkan kadar kolesterol total, meningkatkan kadar HDL, dan menurunkan kadar LDL. Dengan presentase penurunan kadar kolesterol total 3,94% (dosis uji I), 4,39% (dosis uji II) 23,18% (dosis uji III), peningkatan kadar HDL yaitu 119,74% (dosis uji I), 127,64% (dosis uji II), 137,63% (dosis uji III), penurunan kadar LDL yaitu 50,15% (dosis uji I). 64,22% (dosis uji II), 96,03% (dosis uji III). Dosis uji III (34 mg/200g BB Tikus) menunjukkan dosis efektif menurunkan kadar kolesterol total, meningkatkan kadar HDL, dan menurunkan kadar LDL. Kata kunci : Ekstrak angkak, Kolesterol total, HDL, LDL.} }