@thesis{thesis, author={SUKMAYA RANTI SUPRIANUR}, title ={PENGEMBANGAN SEDIAAN SABUN TRANSPARAN DARI ZAT AKTIF ASTASANTIN}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/515/}, abstract={Astasantin merupakan salah satu pigmen karotenoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan astasantin serta pemanfaatannya sebagai sabun transparan. Sabun transparan dibuat dengan metode panas, dan dengan penambahan minyak VCO dan minyak zaitun. Evalusi sabun transparan meliputi pemeriksaan kadar air, asam lemak bebas, lemak yang tidak tersabunkan, minyak mineral, nilai pH, stabilitas busa dan uji hedonik. Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan sabun transparan dengan penambahan astasantin didapatkan nilai kadar air 12,35% (b/b), asam lemak bebas 1,2% (b/b), lemak yang tidak tersabunkan 2,37% (b/b), uji minyak mineral negatif, nilai pH 9,73 dan stabilitas busa 91,72%. Untuk sediaan sabun transparan tanpa penambahan astasantin didapatkan nilai kadar air 17,73% (b/b), asam lemak bebas 0,13% (b/b), lemak yang tidak tersabunkan 2,13% (b/b), uji minyak mineral negatif, nilai pH 9,67 dan stabilitisa busa 89,37%. Sementara itu untuk uji hedonik pada formula sabun transparan astasantin 2% (b/b) untuk semua parameter seperti warna, aroma, tekstur, banyaknya busa dan kesan kesat berada pada rentang kriteria suka. Uji kuantitatif aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-pycrylhydrazyl) dan vitamin C sebagai pembanding. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil bahwa astasantin memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 30,46 ppm. Aktivitas antioksidan sediaan sabun transparan mengalami penurunan intensitas dari sangat kuat menjadi kuat dengan nilai IC50 70,47 ppm. Kata kunci : Astasantin, antioksidan, DPPH, sabun transparan.} }