@thesis{thesis, author={ROSLINA RENA}, title ={KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper bettle L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/624/}, abstract={Daun sirih (Piper bettle L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit antara lain sariawan, gusi bengkak, menghentikan perdarahan, batuk, sakit gigi karena berlubang, dan menghilangkan bau mulut. Daun sirih bisa digunakan sebagai obat karena mengandung antibakteri yaitu senyawa tannin, dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daun sirih (Piper bettle L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen terhadap bakteri Streptococcus mutans dengan menggunakan metode difusi. Konsentrasi pengeceran ekstrak etanol daun sirih yang diteliti mulai dari konsentrasi 1% sampai 10%. Konsentrasi tersebut yang berisi kertas cakram kemudian disimpan dalam cawan petri yang berisi media Mueller-Hinton dan suspensi bakteri Streptococcus mutans. Setelah dilakukan inkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam, dilihat ada tidaknya diameter zona bening disekitar kertas cakram. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada ekstrak etanol daun sirih (Piper bettle L.) konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, dan 10% terdapat zona bening berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat bakteri Streptococcus mutans. Sedangkan pada konsentrasi 1% tidak terdapat zona bening berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat bakteri Streptococcus mutans. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Konsentrasi hambat minimal ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Streptococcus mutans adalah konsentrasi 2%. Kata kunci: Piper betle L, Streptococcus mutans. Etanol 70%.} }