@thesis{thesis, author={HIDAYAT TIASMARA}, title ={DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S) MERK ”X” TERHADAP Pityrosporum ovale SECARA IN VITRO}, year={2018}, url={https://repository.universitas-bth.ac.id/649/}, abstract={Buah jeruk nipis umumnya digunakan sebagai bahan campuran alami untuk mengobati penyakit batuk, ketombe, dan lain sebagainya. Pemanfaatan kandungan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) berupa minyak atsiri diketahui dapat berfungsi sebagai antifungi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) merk “X” terhadap pertumbuhan Pityrosporum ovale secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental, subjek penelitian menggunakan minyak atsiri jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) merk “X” dan objek penelitian menggunakan isolat murni Pityroporum ovale pada media SDA dengan kepadatan 0,5 Mc Farland. Penelitian ini menggunakan 12 kelompok perlakuan yakni kontrol negatif minyak VCO, kontrol positif Ketokonazol 2%, minyak atsiri konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% yang diujikan dengan metode Kirby-Bauer. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pada semua konsentrasi minyak atsiri dapat menghambat pertumbuhan jamur yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona jernih. Diameter zona hambat terbesar ditunjukan pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 41 mm. Berdasarkan hasil penelitian, minyak atsiri kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S) merk “X” mampu menghambat pertumbuhan Pityrosporum ovale secara in vitro. Kata Kunci : Citrus aurantifolia S, Pityrosporum ovale, daya hambat, minyak atsiri.} }