@thesis{thesis, author={ }, title ={Penerapan Model Pembelajaran Berdasakan Masalah pada Kompetensi Dasar Pelurusan Rambut yang telah Mengalami Proses Kimia di SMK N 3 KEDIRI}, year={2020}, url={https://digilib.unesa.ac.id/detail/MGVlOTk2ZDAtZTExNS0xMWVhLWEwZjMtOWJhZDMyMTZjNWY4}, abstract={Kompetensi dasar pelurusan rambut sangat penting untuk dikuasaisiswa SMK jurusan Tata Kecantikan Rambut untuk memenuhi kebutuhan industrikecantikan akan tenaga kerja yang mampu melakukan pelurusan rambut sesuaiperkembangan gaya rambut dan sesuai dengan trendsaat ini. Penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar pelurusan rambut dapatdilakukan melalui proses belajar. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM)sangat tepat diterapkan pada kompetensi dasar pelurusan rambut.Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui keterlaksanaansintaks model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, mengetahui aktifitas siswa kelas XIITata Kecantikan Rambut selama proses belajar, mengetahui hasil belajar siswakelas XII baik kognitif maupun psikomotorik, mengetahuirespon siswa kelas XII pada model Pembelajaran Berdasarkan Masalah padaKompetensi Dasar Pelurusan Rambut. Jenis penelitian ini dilakukan denganmelakukan PreExperimental Design, dengan rancanganpenelitian yang gunakan adalah one gruppretest-postest design. Subyek penelitian yaitu 30 siswa kelas XIITata Kecantikan Rambut SMKN 3 Kota Kediri. Metode pengumpulan data yangdigunakan adalah metode observasi, tes kinerja, dan angket. Metode analisisdata yang digunakan berupa rata-rata untuk keterlaksanaan pengelolaanpembelajaran, persentase untuk aktivitas siswa, uji t untuk hasil belajar siswa,dan persentase untuk respon siswa. Hasilpenelitian menunjukan bahwa keterlaksanaan pengelolaan pembelajaran memperolehrata-rata dengan nilai 3,85 dengan kategori baik sekali. Aktivitas siswamemperoleh persentase rata-rata 96,4% kategori baik sekali. Hail pada pre testkognitif menunjukkan rata-rata nilai 66.80 sedangkan hasil post test kognitif menunjukan rata-rata nilai 78.67 dari hasil pre test dan post test yang didapat menunjukkan peningkatan 11.87 dan untukhasil pre test psikomotor menunjukkanrata-rata nilai 73.50 sedangkan hasil post test psikomotor menunjukkanrata-rata nilai 81.70 dari hasil nilai pretest dan post test yang didapatmenunjukkan peningkatan 8.2. Uji T pada ranah kognitif mendapat skor50.804 dan pada ranah psikomotor 32.673 dengan taraf signifikansi 0.000} }