@thesis{thesis, author={ }, title ={IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH RUJUKAN MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DALAM PERSPEKTIF SEKOLAH EFEKTIF DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA}, year={2019}, url={https://digilib.unesa.ac.id/detail/MmQzODNiYTAtNmE4Mi0xMWU5LTlhOTctYWI0MDRkYWNkODUz}, abstract={Programsekolah rujukan adalah suatu program yang diselenggarakan sebagai salah satuupaya pembinaan sekolah oleh pemerintah secara langsung untuk percepatan danperluasan pendidikan. SMA Muhammadiyah 2 Surabaya sebagai salah satu sekolahrujukan yang ditunjuk pemerintah untuk membina sekolah-sekolah imbasdisekitarnya. Salah satu pembinaan yang diberikan untuk sekolah imbas adalahpembinaan kegiatan membatik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan danmenganalisis tentang (1) Perencanaan program sekolah rujukan melalui kegiatanmembatik dalam perspektif sekolah efektif; (2) Implementasi program sekolahrujukan melalui kegiatan membatik dalam perspektif sekolah efektif; (3) Dampakprogram sekolah rujukan melalui kegiatan membatik di SMA Muhammadiyah 2SurabayaPenelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilandata menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisisdata yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, dan verifikasidata. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data,triangulasi teknik, dan membercheck. Pengecekan keabsahan data menggunakan ujikredibilitas, uji transferbilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Tahap-tahap penelitian yangdilakukan oleh peneliti adalah (1) Tahap pra lapangan; (2) Tahap kegiatanlapangan; dan (3) Tahap analisis data. Hasilpenelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : (1) Perencanaan yang meliputipenunjukan sekolah untuk menjadi sekolah rujukan, perumusan program unggulansekolah rujukan yang akan diimbaskan ke sekolah lain, dan pengorganisasiandalam pembentukan panitia program sekolah rujukan yang melibatkan Kepala Sekolah,Wakil Kepala Sekolah, dan Guru. Panitia bertugas untuk menunjuk sekolah yangakan menjadi sekolah imbas/binaan dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Terdapatanggaran dari pemerintah dan dana dampingan dari sekolah untuk kebutuhan alatdan bahan kegiatan membatik. (2) Implementasi program meliputi sistem pembinaanyang dilaksanakan setiap hari Jumat-Sabtu dengan intensitas 10 kali pertemuansebelum kegiatan pameran dilakukan. Pelaksanaan kegiatan membatik dilakukansetiap 2-3 bulan sekali. Tempat pelaksanaan membatik di Mushola K.H AhmadDahlan. Jumlah peserta tiap sekolah yaitu 5-10 siswa dengan 2 guru pendamping.Pemberian materi tentang membatik juga diberikan sebelum praktik dilapanganguna mengurangi resiko kesalahan. (3) Dampak dari program sekolah rujukanmelalui kegiatan membatik yaitu untuk sekolah rujukan dapat mengangkat namabaik sekolah dan memotivasi sekolah imbas agar memiliki program serupa. Dampaklain yaitu prestasi yang didapatkan melalui pagelaran pameran-pameran membatikyang telah diadakan di berbagai tempat. Kata Kunci: ImplementasiProgram, Kegiatan Membatik, Program Sekolah Rujukan} }