@thesis{thesis, author={ }, title ={Pengaruh Giberelin Ekstrak Akar Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Viabilitas dan Lama Waktu Perkecambahan Biji Keras}, year={2019}, url={https://digilib.unesa.ac.id/detail/NDY2ZDE4MDAtYWNmOS0xMWU5LWIxNWEtYTUzN2UzMmFiNmY4}, abstract={Prosesperkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Biji kerasmemerlukan perlakuan khusus dalam merangsang proses perkecambahan, misalnyaskarifikasi dan stratifikasi (pemberian hormon eksogen pada biji). Penelitianini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh pemberian hormongiberelin eksogen dari ekstrak akar eceng gondok terhadap viabiilitas dan lamawaktu perkecambahan tiga jenis biji keras. Penelitian ini menggunakan RAK(Rancangan Acak Kelompok) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak(0 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, dan 500 ppm) dan jenis biji keras (bijisawo, biji sirsak, dan biji kelengkeng). Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kalisehingga didapatkan 45 unit eksperimen. Parameter yang diamati untuk viabilitasbiji adalah persentase perkecambahan dan indeks vigor kecambah, sedangkan untukparameter lama waktu perkecambahan adalah indeks perkecambahan. Data dianalisismenggunakan ANAVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat pengaruh antar konsentrasi dan jenis biji terhadap viabilitasdan lama waktu perkecambahan biji. Konsentrasi terbaik adalah 500 ppm nilaipersentase perkecambahan tertinggi sebesar 80,55%, nilai indeks vigor kecambahsebesar 387,33%, dan nilai indeks perkecambahan 0,254 %/etmal. Jenis biji kerasyang memiliki viabilitas dan lama waktu perkecambahan terbaik adalah bijikelengkeng. KataKunci : Hormongiberelin, Biji Keras, Viabilitas, dan Lama Waktu Perkecambahan } }