@thesis{thesis, author={ }, title ={ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGENAKAN PIDANA PADA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI STABAT NOMOR 651/PID.SUS/2015/PN.STB TENTANG PERDAGANGAN SATWA YANG DILINDUNGI}, year={2019}, url={https://digilib.unesa.ac.id/detail/ZmViNjAwMTAtYjY2Ni0xMWU5LWE5MzgtNDU2OWE2NTRmYzFi}, abstract={AbstrakJumlah perkaraperdagangan satwa yang dilindungi di Indonesia meningkat tajam dari tahun 2015sampai 2017. Berdasarkan beberapa perkara perdagangan satwa yang dilindungi diIndonesia maka menimbulkan kerugian negara yang jumlahnya tidak ternilai. Salahsatu contoh peristiwa kongkrit dapat dilihat dalam Putusan Pengadilan NegeriStabat Nomor 651/Pid.Sus/2015/PN.Stb mengenai tindak pidana perdagangan satwayang dilindungi. Hakim mengenakan sanksi pidana pada terdakwa berupa 2 bulanpenjara dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), Putusan tersebutterlalu ringan jika dibandingkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor775/Pid.B/LH/2018/PN.Mdn yang mengenakan sanksi pidana 2 tahun penjara danPutusan Pengajdilan Negeri Mandailing Natal Nomor 145/Pid.B/2014/PN.Mdl yangmengenakan sanksi 1 tahun penjara karena jika perdagangan satwa yang dilindungidilakukan terus menerus maka akan mengakibatkan populasi satwa menurun dankeseimbangan ekosistem menjadi terganggu yang akhirnya membawa dampak burukpada kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisisPertimbangan Hakim dalam mengenakan pidana pada Putusan Pengadilan Negeri Nomor651/Pid.Sus/2015/PN.Stb tentang perdagangan satwa yang dilindungi. Penelitian ini berjenispenelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangandan pendekatan kasus. Jenis bahan hukum dalam penelitian ini terdiri dari bahanhukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum denganstudi kepustakaan dan teknik analisis menggunakan metode preskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa Pertimbangan Hakim dalam mengenakan pidana padaPutusan Pengadilan Negeri Nomor 651/Pid.Sus/2015/PN.Stb tentang perdagangansatwa yang dilindungi berdasarkan Pertimbangan yuridis pada dakwaan jaksapenuntut umum, keterangan terdakwa, keterangan saksi, keterangan ahli, danbarang bukti. pada putusan-putusan perdagangan satwa yang dilindungi, hakimcenderung melihat banyaknya jumlah barang bukti yang ada dalam mengenakanpidana dan hakim tidak melihat bahwa lamanya pelaku dan intensitas pelakumemperdagangkan satwa yang dilindungi maka akan mengurangi populasi satwa danmengganggu keseimbangan ekosistem. Sedangkan pertimbangan non yuridis, hakimmemperhatikan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa, untuk hal yangmemberatkan terdakwa, hakim melihat tindakan terdakwa dan akibat perbuatan terdakwa.Hal yang meringankan terdakwa, hakim melihat latar belakang sosial sertaperilaku terdakwa selama menjalani persidangan. Kata Kunci: Putusan Pengadilan Negeri, Perdagangansatwa yang dilindungi, Pertimbangan Hakim} }