@thesis{thesis, author={ }, title ={Pengaruh Model Problem Solving Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Volume Bangun Ruang Kelas V Sekolah Dasar}, year={2019}, url={https://digilib.unesa.ac.id/detail/ZmVmY2EzNDAtOTYzYS0xMWU5LWI5ZGYtOTNjMzQ4Yzc4NDVj}, abstract={Kemampuanmenyelesaikan soal cerita merupakan kemampuan pentinguntuk dapat mencapai tujuan pembelajaran matematika di SD. Tujuan PembelajaranMatematika di SD yaitu menjadikan siswa terampil menggunakan konsepmatematika dalam kehidupan. Salah satu konsep matematika yaitu volume bangunruang. Siswa SD dilatih untuk menyelesaikan masalah matematikamelalui soal cerita.Salah satu cara mengajarkan dan melatih siswa agar memiliki kemampuanmenyelesaikan masalah yang baik yaitu dengan menggunakan model pelajaran yangberbasis masalah, model pembelajarantersebut adalah model Problem solving . Berdasarkan permasalahantersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem solving tehadap kemampuan kognitif dan psikomotorsiswa dalam menyelesaikan soal cerita materi volume bangun ruang. Penelitianini menggunakan metode eksperimen semu (QuasiExperimental Design). Terdapat dua kelas yang akan menjadi sampelpenelitian yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol siswa tidakmendapatkan perlakuan khusus dan hanya menggunakan model pembelajaran langsungdengan metode ceramah sedangkan pada kelas eksperimen siswa mendapatkanperlakuan khusus menggunakan model Problemsolving . Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Testerdiri dari Pretest dan posttest. Sedangkan instrumentpenelitiannya meggunakan lembar test (Pretestdan posttest) dan lembar observasi.Setelah diperoleh data penelitian, selanjutnya data penelitian dianalisismenggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T menggunakan bantuansoftware SPSS 25.Hasilanalisis data penelitian menggunakan SPSS 25 diperoleh hasil yang menyatakanbahwa model Problem solving berpengaruh positif terhadap kemampuankognitif dan psikomotor siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan uji Tsebesar 0,000 yang berarti memiliki nilai < 0,05 sehingga ha diterima. Aspekpsikomotor di peroleh nilai rata-ratakelas eksperimen 89 lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol 74.Kata Kunci :Soal Cerita, Problem solving , BangunRuang} }