@thesis{thesis, author={Pratama Windy Nuandri}, title ={Kajian Teologis Kitab Ayub 1-2 dan lmplikasi terhadap Kondisi Psikologis Keluarga Kristen yang Mengalami Kematian Anak di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah Jemaat Imanuel Tampo}, year={2020}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/1014/}, abstract={Windy Nuandri Pratama, 2020164924. Kajian Teologis Kitab Ayub 1-2 Dan Impiikasinya Terhadap Keluarga Kristen Yang Mengalami Kematian Anak Di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah jemaat imanuel Tampo. Skripsi Jurusan Teologi Kristen Institut Agama Kristen Negeri [IAKN] Toraja, 2020. Pembimbing: (1) Erwin Bunga Sapan,M.Pd, (2) Srimart Ryeni,M.Si. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh keluarga Kristen di Gereja Toraja Jemaat Imanuel Tampo Klasis Makale Tengah yang berdukacita atas kematian anak. Hal tersebut menyebabkan orang tua memberikan reaksi emosi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pada kitab Ayub 1-2 memperlihatkan bagaimana orang Kristen dalam menghadapi penderitaan. Hal tersebut menjadi pertimbangan penulis untuk melihat kajian teologis kitab ayub 1-2 dan implikasinya terhadap keluarga Kristen yang mengalami kematian anak di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah Jemaat Imanuel Tampo. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif kajian narasi. Narasi ini akan dikembangkan dalam bentuk deskripsi untuk mendeskripsikan kajian teologis kitab Ayub 1-2 dan implikasi terhadap keluarga Kristen yang mengalami kematian di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah Jemaat Imanuel Tampo. Ayub menghadapi penderitaan yang terjadi dengan berserah kepada Tuhan dan mau menerima penderitaan tersebut dengan rendah hati. Ayub 1- 2 mengajarkan untuk memahami kedaulatan Allah yang terjadi melalui penderitaan. Keluarga Kristen yang berdukacita karena kehilangan anak pun menerima penderitaan yang dialaminya. Dengan merujuk kepada teori Kubler Ross mengenai 5 Tahap Kedukaan (The Five Stages of Grief) yaitu penyangkalan, marah, tawar-menawar, depresi, dan menerima. Pada akhirnya keluarga Kristen di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah Jemaat Imanuel Tampo dapat melalui penderitaan melalui kematian anak dengan berserah kepada Tuhan dan menerima kematian anak tersebut} }