@thesis{thesis, author={Susanti Efi}, title ={PAK dalam Keluarga Heterogen: Studi Kasus tentang Penerapan Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga Heterogen di Desa Paccerakang Kabupaten Luwu}, year={2019}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/1071/}, abstract={Efi Susanti (1020154021) tahun 2019 menyusun skripsi dengan judul: Studi Kasus tentang Penerapan Pesndidikan Agama Kristen dalam Keluarga Heterogen di Desa Paccerakang Kabupaten Iiavu.dibawah bimbingan Dr, Maidiantius Tanyid M. Th dan Feky Markus M. Th. Penulis membahas topik ini, karena Pendidikan mengenai agama yang di terima anak dalam keluarga kurang karena perbedaan agama antara orang tua dan anak. Karena itu gereja dan sekolah harus menjalankan tugas dan pelayanan terhadap keluarga tersebut dalam menerapkan PAK di keluarga tersebut. Olehnya itu, penulis merasa bahwa hal tersebut sangat penting untuk melihat dan mengkaji lebih jauh masalah tersebut, sekaligus membantu gereja dan sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat menerapkan PAK dalam keluarga yang Heterogen dengan baik, seperti yang dituangkan dalam tulisan ini. Metode yang digunakan penulis dalam kajian ini yakni metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, yakni meneliti sumber-sumber yang berkaitan dengan topik tersebut, dan juga melalui wawancara dan observasi. Karena itu, yang harus dilakukan gereja dan sekolah dalam menerapkan Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga tersebut agar mereka bisa memahami Firman Allah dengan baik dan teratur. Cara yang harus dilakukan yaitu dengan dengan persiapan dan perencanaan yang baik, mengetahui tujuan mengajarkan agama, memberikan pengajaran agama yang melimpah agar tumbuh sikap mau menerima dan menghargai perbedaan yang ada, melakukan kerja sama dengan orang lain, melakukan metode atau pendekatan melalui diskusi, pembinaan, perkunjungan, katekisasi, dan membangun komunikasi yang baik dengan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di lapangan bahwa gereja dan sekolah dalam menerapkan Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga tersebut, gereja dan sekolah melakukan persiapan dengan berkomunikasi yang baik dengan keluarga, memeriksa keadaan keluarga dan kesehariannya. Dengan tujuan mereka dapat memiliki kasih, memahami ajaran Kristen, sungguh-sungguh mengimani, setia, dan memiliki sikap yang toleran. Karena itu, pihak gereja bekerja sama dengan majelis, guru di sekolah, pengurus OIG, teman-teman dekat mereka, orang tua dan masyarakat sekitar, sehingga mereka bisa mendapatkan muatan pendidikan agama yang melimpah dan belajar hidup bersama dengan orang yang berbeda secara sukacita. Pada akhir tulisan ini penulis berharap bahwa setiap pembaca secara khusus bagi gereja dan sekolah dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana menerapkan Pendidikan Agama Kristen dalam keluarga heterogen dengan baik.} }