@thesis{thesis, author={Paoganan Simon}, title ={Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga: suatu Tinjauan Teologis tentang Tanggung Jawab Orangtua terhadap Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga di Gereja Toraja Jemaat Musafir To’Bau Klasis Sangbua Lambe’}, year={2009}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/1076/}, abstract={SIMON PAONGANAN, 2009, ?PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA? dengan Sub Judul Suatu Tinjauan Teologis Tentang Tanggung Jawab Orangtua terhadap Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di Gereja Toraja Jemaat Musafir To?Bau Klasis Sangbua Lambe? Keluarga bagi seorang anak merupakan tempat di mana ia menjadi diri pribadi, wadah dalam konteks proses pembelajaran untuk mengembangkan fungsi sosialnya dan segala sikap untuk berbakti kepada Tuhan. Keluarga sebagai wadah yang pertama dan utama dalam pendidikan agama Kristen dan sebagai basis utama bagi anak dalam menerima pendidikan agama Kristen. Tanggung jawab orang tua terhadap penyelenggaraan pendidikan agama Kristen dalam keluarga sebagai mana diamanatkan Allah dalam Alkitab mencakup mendidik anak, memperkenalkan akan Allah dan karyaNya serta memberikan suri tauladan dalam ketaatan melalui perilaku yang mencerminkan umat percaya. Berdasar hasil penelitian di Gereja Toraja Jemaat Musafir To?Bau Klasis Sangbua Lambe? tentang tanggung jawab orang tua terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga dapat disimpulakan bahwa jemaat telah memahami hakikat pendidikan agama Kristen dalam keluarga namun masih beranggapan bahwa pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga merupakan tanggung jawab pendeta, guru agama dan pengasuh/pembimbing sekolah minggu. Dari beberapa jenis tanggung jawab orang tua terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga, jemaat hanya dapat melaksanakannya dalam mendidik anak, memperkenalkan akan Allah dan karyaNya serta memperkenalkan hukum-hukum Allah. Meskipun masih perlu peningkatan dan pengembangan ke depan. Hal yang paling mendasar dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap pendidikan agama Kristen dalam keluarga belum mampu dilaksanakan yaitu memberikan suri tauladan dalam ketaatan melalui perilaku yang mencerminkan umat percaya. Kendala yang dihadapai orang tua dalam melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen di Gereja Toraja Jemaat Musafir To?Bau Klasis Sangbua Lambe? yaitu minimnya kesempatan, terbatasnya kemampuan, dan minimnya sumber pengajaran PAK dalam keluarga. Sedang yang menjadi harapan jemaat adalah penambahan pengasuh atau pembimbing sekolah minggu, dilakukannya pembinaan warga jemat, penambahan sumber pengajaran PAK dalam keluarga dan peningkatan subsidi anggaran jemaat bagi sekolah minggu. Upaya yang dapat dilakukan oleh Gereja Toraja Jemaat Musafir To?Bau Klasis Sangbua Lambe? untuk mengatasi kendala orang tua dalam melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga adalah pembinaan warga jemaat baik itu melalui penelaahan Alkitab (PA) maupun program pembinaan bagi warga jemaat secara rutin.} }