@thesis{thesis, author={Markus Ayun}, title ={Kajian Sosiologis Pergeseran Pangngan ke Permen dan Rokok dalam Ritus Rambu Solo' di Lembang Tampan Bonga, Kecamatan Bangkelekila'}, year={2019}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/1198/}, abstract={Ayun Markus, judul skripsi Kajian Sosiologis Pergeseran Pangngan ke Permen dan Rokok dalam Ritus Rambu Solo9 di Lembang Tampan Bonga, Kecamatan Bangkelekila?. Di bimbing oleh Bapak Pdt. Drs. Daud Sangka'P. M.,Si selaku pembimbing I dan dan Bapak Roby Marrung S.Th selaku pembimbing II. Pangngan merupakan suatu bahan yang digunakan dalam berbagai upacara adat di Toraja baik di rambu solo1 dan rambu tuka\ Pangngan digunakan sebagai alat komunikasi dengan kerabat atau saudara yang hadir di dalam upacara rambu solo\ Selain sebagai alat komunikasi pangngan juga digunakan sebagai alat penghargaan dan penghormatan bagi tamu. Pangngan memiliki unsur-unsur didalamnya yaitu pinang, sirih, tembakau, kapur, dan gambir. Setiap unsur itu memiliki arti yang berbeda tapi memiliki nilai yang sama. Namun tidak dengan gambir (gatta), gambir hanya sebagai pelengkap dari pangngan. Adapun metode yang digunakan penulis dalah metode penelitian kualitatif dan studi kepustakaan, yakni meneliti sumber-sumber yang berkaitan dengan topik tersebut melalui wawancara dan observasi. Penulis mengharapakan bahwa setiap pembaca dapat memperoleh gambaran tentang makna dan nilai pangngan dalam setiap ritus rambu solo * secara khusus di masyarakat Lembang Tampan Bonga. Pada akhir tulisan ini penulis menyimpulkan bahwa budaya pangngan sudah mengalami pergeseran. Dari hasil penelitian penyebab pergeseran pangngan ke permen dan rokok di Lembang Tampan Bonga karena adanya perkembangan zaman dimana sebagian masyarakat tidak mau mengonsumsi pangngan (sudah gengsi) karena kebanyakan dari mereka yang hadir dalam suatu upacara rambu solo? orang yang mudah meskipun ada yang tua tapi tidak lagi mengonsumsi pangngan dan mereka mengnganggap ma \pangngan itu kotor.} }