@thesis{thesis, author={Asriel Pores}, title ={Tinjauan Historis Semangat Militansi Iman Umat Kristen di Seko dalam Mempertahankan Imannya pada Masa DI/TII dan Refleksinya bagi Kekristenan Masa Kini di Seko}, year={2022}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/596/}, abstract={Pores Asriel, 18. ?Tinjauan Historis Semangat Militansi Iman Umat Kristen di Seko dalam Mempertahankan Imannya Pada Masa DI/TII dan Refleksinya Bagi Kekristenan Masa Kini di Seko?. Skripsi. Prodi Teologi Kristen, Fakultas Teologi dan Sosiologi Kristen, Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Dibimbing oleh Dr. Frans Paillin Rumbi,M.Th dan Neni Riskayanti, M.Pd. Penelitian bertujuan untuk mengetahui (a)militansi iman umat kristen di Seko selama peristiwa DI/TII di Seko 1950-1965 (b) Refleksinya bagi kekristenan di Seko pada masa kini . Peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif historis, dengan cara mencari informasi melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara serta bagaimana menyajikan data, menganalisis dan pada tahap akhir yaitu menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Bahkan dalam struktur pembahasan sebagaimana menguraikan tentang pengertian sejarah, pengertian budaya serta militansi iman,pada masa DI/TII di Seko.. Militansi iman merupakan suatu sikap yang menunjukkan semangat tinggi, dan menunjukkan sikap kemajuan di tengah tekanan hidup, penganiayaan dari berbagai pihak, namun tetap teguh dalam pendirian dan siap menanggung resiko. hal ini, terjadi di Seko pada masa pemberontakan DI/TII 1950-1965 dimana, umat kristen di Seko sangat militan dalam mempertahankan imannya. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai militansi iman masyarakat Seko pada masa DI/TII. Menurut hasil penelitian, maka militansi umat kristen di Seko pada masa DI/TII yaitu tidak terlepas dari parah guru-guru agama, Pdt dan penginjil. Militansi umat kristen di Seko terlepas pisahkan dari teori militansi dimana mereka semangat dan penuh gaira dalam mempertahankan imannya, kendati jalan yang di tempuh itu merujuk pada kematian, mengungsi, tetapi mereka tetap bertahan dalam iman kekristenan mereka. Kata Kunci: Militansi Iman} }