@thesis{thesis,
		author={Sattu  Ludia},
		title ={Analisis Teologis Penyebab Kurang Minat Baca Alkitab Mahasiswa STAKN Toraja Jurusan PAK Angkatan 2013},
		year={2016},
		url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/79/},
		abstract={Ludia Sattu, (20123329), dalam karya tulisnya dengan judul: ?Analisis Teologis Penyebab Kurangnya Minat Baca Alkitab Mahasiswa STAKN Toraja Jurusan Pendidikan Agama Kristen Angkatan 2013?. Di bimbing oleh Sanda Mongan, S.Th. M.Pd.K dan Petrus Tiranda M.Th.
Inspirasi penulis dalam mengkaji topik ini adalah penulis hendak melihat dan menguraikan penyebab kurangnya minat baca Alkitab mahasiswa STAKN Toraja secara khusus Jurusan Pendidikan Agama Kristen angkatan 2013, karena mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Kristen adalah mahasiswa yang akan mengajar pelajaran yang bersumbeT dari Alkitab.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian pustaka dan penelitian lapangan dengan menggunakan observasi dan wawancara dengan teknik pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan analisis data. Jumlah informan yang diteliti adalah delapan orang di kampus STAKN Toraja Jurusan Pendidikan Agama Kristen Angkatan 2013.
Setelah melakukan penelitian penulis menemukan bahwa penyebab utama kurangnya minat baca Alkitab mahasiswa STAKN Toraja angkatan 2013 adalah kurangnya pembiasaan membaca Alkitab dari kecil sehingga ketika masuk STAKN, mahasiswa tidak termotivasi lagi untuk membaca Alkitab karena malas disamping itu kurangnya dukungan dari orang tua dan dosen dalam memberikan tugas untuk membaca Alkitab. Hal itu terlihat ketika mahasiswa pergi ke kampus dan tidak membawa Alkitab, pada saat ibadah hari senin dan juga hanya membaca Alkitab ketika ada tugas, masalah dan mahasiswa tersebut yang mengambil bagian dalam pelayanan di gereja. Tidak hanya itu, dengan melihat seberapa sering kebiasaan mahasiswa membaca Alkitab dalam satu hari, kebanyakan mahasiswa yang kadang tidak membaca Alkitab dalam satu hari walaupun ada yang membaca Alkitab satu kali dan juga dua kali sehari tetapi itu hanya minoritas.}
		}