@thesis{thesis, author={Ermiati Rinsa}, title ={Kajian Etno Teologis Makna dan Nilai Tarian Sumajo Masyarakat Seko Lemo Menurut Perspektif Emile Durkheim}, year={2023}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/869/}, abstract={Rinsa Ermiati: (2020197103): pada tahun 2023 ?Kajian Etno-Teologis Makna Dan Nilai Tarian Sumajo Masyarakat Seko Lemo Menurut Perspektif Emile Durkheim?. Dibimbing oleh bapak Yohanes Krismantyo Susanta, M. Th, selaku dosen pembimbing satu dan bapak Jems Alam M.Si, selaku pembimbing dua. Latar Belakang permasalahan adalah masuknya injil kekristenan di Seko Lemo, Sekitar 1920-an melalui zendeling utusan Gereformeerde Zendingsbond (GZB). Pada saat kekristenan masuk di Seko Lemo, para penginjil menilai seluruh budaya-budaya yang ada di Seko dianggap sebagai kafir/ kapere, akhirnya kebudayaan di Seko Lemo termasuk tarian sumajo mengalami pemudaran makna dan nilai. Maka lunturlah nilai-nilai yang ada dalam kebudayaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian etno-teologis makna dan nilai tarian sumajo masyarakat Seko Lemo menurut perspektif Emile Durkheim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi atau pendekatan kualitatif, dimana data tersebut bersumber dari landasan teori, penelitian lapangan, observasi dan wawancara. Hasil penelitian yaitu tarian asli dari Seko Lemo yang dikenal masyarakat sebagai tarian Sumajo yang tidak sembarang dilakukan. Adapun tujuan pemangku adat adalah untuk melestarikan kembali tentang tarian sumajo serta membangun solidaritas, kesejahteraan dalam lingkup masyarakat karena masyarakat memaknai tarian sumajo sebagai ucapan syukur kepada Tuhan. Kata Kunci: Tarian sumajo, Emile Durkheim. Seko Lemo, Etno-Teologis} }