@thesis{thesis, author={Sumalong Brincayer Gita}, title ={Tobara' Tondok dan Kepemimpinan Perempuan:Analisis Teologi Feminis Poskolonial terhadap Diskriminasi Perempuan sebagai Pemangku Adat di Lembang Patekke Tana Toraja}, year={2023}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/967/}, abstract={Kepemimpinan adat dalam konteks Toraja adalah hal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pada dasarnya kriteria atau syarat yang ada untuk menduduki kepemimpinan adat tidak menutup ruang untuk laki-laki ataupun perempuan, dalam artinya bahwa keduanya layak untuk menduduki kepemimpinan adat jika memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada. Namun, di Lembang Patekke Tana Toraja perempuan memperoleh diskriminasi dalam hal kepemimpinan adat (tobara? tondok). Oleh karena itu, tujuan dari penulisan ini ialah menjelaskan dan menguraikan diskriminasi perempuan sebagai pemangku adat di Lembang Patekke Tana Toraja menggunakan analisis teologi feminis poskolonial. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam tulisan ini, maka metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ialah katobarasan tondok di Lembang Patekke Tana Toraja masih mengandung unsur kolonialisme dan budaya patriarki. Hal tersebut kemudian membuat kaum perempuan memperoleh diskriminasi, dimana kaum perempuan selalu dipandang sebagai sosok yang lemah dan selalu diremehkan. Kaum perempuan dianggap tidak mengetahui apa-apa dan tugasnya hanya di dapur atau dengan kata lain keberadaan perempuan hanya dipandang sebagai pelengkap.} }