@thesis{thesis, author={Nayarpin Nayarpin}, title ={Tinjauan Teologis-Praktis Massalu dalam Kehidupan Kekritenan di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Minanga I}, year={2021}, url={http://digilib-iakntoraja.ac.id/977/}, abstract={Budaya adalah warisan dari nenek moyang yang dimiliki oleh keiompok masyarakat tertentu dan dipelihara secara turun-temurun sehingga menjadi identitas bagi masyarakat tersebut. Seperti Massalu yang merupakan salah satu tradisi atau kebiasaan masyarakat Minanga yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun yang masih dalam kepercayaan Ma?ppurondo.dan masyarakat minanga meyakini bahwa ketika mendapat pergumuian dan tidak melakukan Passahtam maka tidak akan bisa keluar dari pergumuian itu. Melihat tradisi ini yang masih tetap dtlakukan oleh masyarakat Minanga terlebih khusus jeinaat Minanga yang suda dalam status agama Kristen. Penulis tertarik imtuk meneliti tradisi ini dalam konteks Jemaat Minanga 1, agar tidak lagi dimaknai tradisi ini seperti keyakinan nenek moyang dulu, terlebih korban dalam Massalu. Dalam penelitian ini rnetode yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif. Untuk pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dan Setelah melakukan penelitian dilapangan informasi yang diperoleh yaitu Massalu adalah salah satu bentuk penyesalan yang sungguli akan pelanggaran yang diperbuat terhadap aturan 6o//o(desa) maupun perintah Tuhan akibatnya mendatangkan malapetaka/pergumulan, sehinga mau kembali hidup dengan benar sesuai aturan yang ditetapkan terlebih hidup benar dihadapan Tuhan. Akhir penulisan ini menjelaskan balrvva jemaat minanga 1 harus memaknai massalu ini sesuai dengan iman Kristen tidak seperti yang dipercaya sebagai satu-satunya cara untuk meinperoleh pengampunan dari Tuhan. MeJainkan sala-satu cara untuk meinperbaiki dosa dan kesalahan, kemudian kembali hidup benar dihadapan Tuhan. Kata Kunci: Massalu, Malapetaka/pergumulan, Pengakuan Dosa,} }