@thesis{thesis, author={Juniharso Wandi}, title ={Autopsi Forensik dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Berencana}, year={2023}, url={http://digilib.iblam.ac.id/id/eprint/1067/}, abstract={Menurut M. Yahya Harahap, pembuktian memiliki peran penting dalam proses sidang pengadilan, di mana semua pihak harus berpedoman pada undang-undang dalam evaluasi bukti. Dalam konteks kebenaran substansi kasus kriminal, pembuktian bertujuan untuk menghindari kesalahan hukuman, sesuai dengan undang-undang No.14 Tahun 1970. Kasus pembunuhan, terutama yang berencana, diberi sanksi paling berat, dengan penekanan pada unsur "berencana". Pembahasan mengenai pembunuhan juga menyoroti pentingnya bukti, seperti Visum et Repertum, yang merupakan inspeksi tubuh manusia. Metode kualitatif dengan kerangka kerja hukum normatif digunakan dalam penelitian ini, dengan fokus pada ulasan literatur. Hasil penelitian menunjukkan peran penting Visum et Repertum dalam KUHAP, khususnya dalam mengidentifikasi korban, mengestimasi waktu kematian, dan menentukan penyebab serta cara kematian. Kata kunci: Pembuktian, Kasus Pembunuhan, Visum et Repertum, Hukum Normatif, KUHAP} }