@thesis{thesis, author={Cerrya Wuri Waheni O111256023}, title ={Karakteristik Pola Spasial Pada Rumah Tinggal Compound Di Kawasan Kotagede Yogyakarta}, year={2007}, url={http://digilib.isi.ac.id/100/}, abstract={Kotagede merupakan kawasan yang mewakili tradisi Jawa. Struktur pemukiman rumah tinggal, bangunan-bangunan yang didirikan secara tradisional dan jalan-jalan yang berpotongan membentuk bujur sangkar di Kotagede sampai saat ini masih dapat ditelusuri dengan melihat denah kota yang mempunyai ciri khas. Pemukiman di Kotagede terdiri dari beberapa kelompok yang tidak didasarkan pada pola geometris sistematis, tetapi merupakan compound yang terdiri dari beberapa keluarga dalam satu lingkungan dibatasi pagar dinding yang tinggi atau sering disebut dengan pagar bumi. Biasanya dalam satu coumpound merupakan masih dalam satu kekerabatan atau satu kinship. Sikap dan perilaku masyarakat Kotagede, khususnya dalam pola pemukiman compound dengan mudah beradaptasi dalam pola kehidupan budaya tradisional Jawa. Adaptasi yang mudah dibuktikan dengan penyesuaian terhadap rumah tinggalnya yang rata-rata sudah bemmur ratusan tahun walaupun makna yang ada didalamnya telah berubah. Perubahan ini akan menentukan karakteristik pola spasial dalam rumahnya. Sebagai obyek yang tampak (visible) dan nyata (tangible), sistem hubungan spasial dapat dipahami secara Iogis. Masalah utama dalam mengkaji pola spasial adalah bagaimana menemukan hubungan antara struktur spasial dan aktivitasnya. Syntax model adalah metode yang bisa digunakan untuk menjelaskan permasalahan ruang tersebut. Hal ini menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteiistik pola spasial pada rumah tinggal compound di kawasan Kotagede Yogyakana, dengan metode spatial syntax. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik sampel menggunakan purposive sampling dan analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Berbagai macam kasus pada rumah tinggal compound di kawasan Kotagede Yogyakarta menimbulkan karakteristik pada pola spasialnya. Kecenderungan pada pola spasial rumah tinggal compound yang terjadi adalah hampir sama, dikarenakan rumah tinggal dalam compound masih menunjukkan konsep rumah tinggal Jawa. Hasil penelitian dengan metode analisis data spatial syntax menunjukkan aktivitas, hirarki/kedalaman ruang yang menunujukkan tingkat privasi, dan pola hubungan ruang. Aktivitas yang terjadi cenderung lebih terbuka, dikarenakan rumah tinggal compound memiliki area terbuka (space) untuk kepentingan bersama, yaitu jalan rukunan. Adanya hubungan non distribusi simetris/asimetris menunjukkan adanya tingkatan hirarki dan privasi. Dan pola hubungan ruang dengan hubungan distribusi menunjukkan adanya interaksi internal penghuni rumah dan eksternal (publik). Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan/kerukunan antar warga masih sangat kuat.} }