@thesis{thesis, author={Liliawati NIM 943/XII/84}, title ={Ladrang Dandanggula Majasih Laras Slendro Patet Sanga Gaya Yogyakarta: Suatu Tinjauan Garap Sindenan}, year={1989}, url={http://digilib.isi.ac.id/1017/}, abstract={Tugas akhir berjudul LADRAHG DAHANGGULA MAJASIH LARAS SLENDRO PATET SANGA GAYA YOGYAKARTTA: SUATU TINJAUAN GARAP SINDENAN ini merupakan suatu upaya untuk mengetahui perubahan macapat yang disajikan menjadi sindenan. Di samping itu juga untuk mengetahui asal-usul Sindenan ladrang tersebut.Sindenan mempunyai beberapa Jenis, salah satunya adalah sindenan sekar. Sindenan sekar ini dibagi menjadi tiga, yaitu sekar gending, sekar palaran, dan sekar cakepan. Sindenan ladrang Dandanggula Majasih Laras Slendro patet sanga ini adalah termasuk sindenan sekar yang sudah dijajadikan gending, yaitu sindenan sekar gending. Kalimat lagunya mengikuti kalimat lagu gending tersebut. Pemenggalan sair (gedhotan) lagu sekarnya sangat tergantung dari kalimat lagu gending tersebut. ' Penggarapan wiled pada gending ini mempengaruhi cengkok lagu sekar tersebut, yaitu dari cengkok yang sederhana yang hampir tidak menggumakan luk dan gregel;, tetapi setelah diubah penyajiannya menjadi sindenan, maka cengkok tersebut banyak menggunakan luk dan gregel. Sindenan sakar gending ini lagunya diambil dari sekar macapat Dandanggula laraa slendro patet sanga, cengkok mandrawanaran, dan syair diambil dari serat Wulangreh, terbitan Tan Kan Swi Kediri, Pupuh I pada 1 dan 2. Analisis lagu sindenan pada gending ini diambil dari rekaman kaset produksi PN. Lokananta dengan kode ACD-189, yang disajikan oleh Keluarga Kesenian Jakarta RRI Nusantara II Yogakarta, pimpinan Ki Suhanli, terdapat dalam index A, urutan pertama .} }