@thesis{thesis, author={Galuh Katrini GK}, title ={Gejog Lesung Dalam Upacara Numplak Wajik Di Kraton Yogyakarta Suatu Tinjauan Etnomusikologis}, year={1996}, url={http://digilib.isi.ac.id/1018/}, abstract={Gejog Lesung adalah sebuah bentuk musik tradisi yang popular di kalangan pedesaan. Janis musik ini hampir terdapat di seluruh wilayah Nusantara dengan masing-masing istilah yang berbeda sesuai dangan bahasa daerahnya. Adapun instrumen yang dipergunakan dalam penyajian musik ini. adalah parangkat kerja tradisi berupa Lesung dan Alu yang biasa digunakan menumbuk padi. Beberapa teknik tabuhan yang dihasilkan berupa pola-pola ritme yang dimainkan secara bersama-sama oleh sekitar 5-7 pemainya. Salah satu bentuk Gejog Lesung adalah yang terdapat di Kraton Yogyakarta yang di pergunakan untuk upacara Nunplak Wajik. Upacara ini merupakan ramgkaian dari pelaksanaan upaacara Garebeg yang di seleggarakan untuk menperingati hari besar Islam. Berbagai acara dibutuhkan dalam pelaksanaan upacara Numplak Wajik dan marupakan syarat sah. dari penyelanggaraan upacara tersebut. Adapun sarana tersebut berupa kerangka gunungan putri, sesaji dan Gejog Lesung. Sebagai salah satu sarananyamengapa Gejog Lesung tetap hadir dm diperlukan dalam pelaksanaan upacara Numplak Wajik ? Gejog Lesung dalam hal ini sebagai sebuah bentuk musik tradisi.selama bergenerasi telah dipercayai oleh masyarakatnya. Nilai kepercayaan yang telah diyakini tersebut telah menjadikan rasa aman sekaligus perasaan takut apabila dalam pelaksanaan upacara tidalk mempergunakannya. Selain kepercayaan. fungsi dari keberadaan musik ini juga berpengaruh dalam masyarakat pendukungnya karena manyangkut akan pemenuhan kebutuhan hidup. Berdasar pada hal di atas maka kesenian ini panulis agkat ke dalan karya tulis karena manarik untuk di jadikan bahan penelitian. Adapun pendekatan yang digunakm dalam hal ini adalah tinjauan etnomusikologis yang membahas tidak hanya dari segi musiknya saja akan tetapi secara keseluruhan pendukung dari keberadaan musik ini.} }