@thesis{thesis, author={Sigit Martyastiadi Yusup}, title ={Estetika Interaksi dalam Gim Virtual Reality Borobudur}, year={2021}, url={http://digilib.isi.ac.id/10214/}, abstract={Candi Borobudur menjadi inspirasi dalam penelitian penciptaan gim VR Borobudur. Bagi saya sebagai peneliti, kebesaran dan kemegahan candi Borobudur tidak terletak pada bentuk fisik, namun hadirnya makna spiritual ke-Borobudur-an tentang ajaran kesediaan manusia untuk siap menghadapi ketiadaan melalui pengorbanan hidup. Penelitian penciptaan gim VR Borobudur ini dilatarbelakangi oleh pengalaman visual terhadap candi Borobudur yang dirasakan peneliti, yaitu sensasi cahaya keemasan, gerakan ? bebunyian imajiner, dan nuansa kegelapan ketika peneliti memperhatikan suatu relief. Selain itu, peneliti juga merasakan hadirnya pengalaman ?terbenam? saat bermain dan mendesain gim sebagai latar belakang penelitian penciptaan ini. Kedua pengalaman estetis ini merupakan kondisi pembenaman (immersion) yang dirasakan oleh peneliti. Melalui penelitian penciptaan ini, peneliti menghadirkan sensasi pembenaman melalui penciptaan gim VR Borobudur dengan menggunakan makna spiritual ke-Borobudur-an sebagai konten narasi interaktifnya. Proses penciptaan gim VR Borobudur ini menggunakan metodologi penelitian yang didorong oleh praktik (practice-led research) dan didukung oleh beberapa pendekatan-pendekatan penelitian lainnya seperti psikologi aktifitas (be-level & motor-level), estetika interaksi, konsep MDA LeBlanc, konsep makna ketiga. Sintesis dalam disertasi ini menjabarkan proses peneliti mencari pembebasan pengalaman estetis di luar objek gim VR Borobudur itu sendiri sehingga lahirlah subjektivitas melalui imajinasi pikiran. Gim VR Borobudur ini sedang mengajarkan pemainnya untuk menemukan ritme kehidupan, suatu kondisi yang mengajak pengguna merasakan suasana kontemplatif namun juga aktif menentukan pilihan-pilihan dalam kedinamisan pengalaman bermainnya. Pengalaman kontemplasi dinamis inilah sebagai salah satu temuan pengalaman estetis dalam penelitian penciptaan ini dan kemudian menjadi tawaran kontribusi dalam wacana estetika interaksi.} }