@thesis{thesis, author={Bambang Waluyo Eko}, title ={Memahami Makna Konotasi Pada Pesan Verbal Dan Pesan Visual Iklan Layanan Masyarakat Dengan Pendekatan Teori Semiotika : Studi Kasus Iklan Media Luar Ruang Program Kali Bersih Di Yogyakarta}, year={2013}, url={http://digilib.isi.ac.id/9690/}, abstract={Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kota budaya dan seni, keberadaan iklan khususnya tentang iklan layanan masyarakat yang berada di Kota Yogyakarta, secara visual masih terbilang minim, salah satu kasus yaitu ILM Prokasih (Pogram Kali Bersih). Dan sebenarnya yang kita butuhkan adalah iklan-iklan tentang kehidupan dan realita sosial dari Pemerintahan Kotalah yang harus lebih menguasai dibanding iklan-iklan komersil yang hadir di ruang publik khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Disain papan himbauan tentang Iklan Layanan Masyarakat Program Kali Bersih yang didisain oleh Pemerintah Kota Yogyakarta adalah sekedar ajakan dan peringatan untuk masyarakat sekitar, tindak dan aksi nyatalah yang menjadi kewajiban mereka untuk melakukan pencegahan bencana, setelah warga masyarakat Yogyakarta benar-benar menangkap pesan dan makna yang terkandung dalam Iklan Layanan Masyarakat Program Kali Bersih Versi Pemerintah Kota Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan kajian teori semiotika, dengan tujuan memahami makna konotasi pada pesan verbal dan pesan visualnya agar ILM tersebut mempunyai makna yang lebih luas. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan ILM Program Kalibersih mempunyai pemaknaan yang lebih luas dibalik kesederhanaannya. Disain komunikasi visual pada iklan yang sederhana belum tentu dimaknai dengan mudah dan cepat. Iklan layanan masyarakat dengan tanda verbal dan tanda visual yang sederhana justru menyimpan makna yang jauh lebih dalam. ILM Program Kalibersih dipilih karena disainnya yang begitu sederhana, dan menggugah rasa untuk memaknai lebih luas. Dengan penelitian ini dapat memberikan inovasi dan ide-ide yang kreatif dalam menuangkan sebuah kreatifitas khususnya iklan layanan masyarakat yang diterapkan dalam media luar ruang.} }