@thesis{thesis, author={Titasari Yuliana Seconda}, title ={"Sesuci"}, year={2013}, url={http://digilib.isi.ac.id/9913/}, abstract={Karya Sesuci menceritakan ruwatan anak-anak yang bercirikan sukerta, diantaranya sendang kapit pancuran, ontang anting, pendawa, serimpi dan yang lainnya. Dimulai dengan percintaan Betara Guru dengan Dewi Uma yang tidak pada semestinya hingga lahirlah Kala yang meresahkan seluruh umat di bumi. Kala yang bringas meresahkan warga dengan adanya anak-anak sukeria menjadi santapan Kala yang bringas, alhasil untuk menanggulangi kescrakahan Kala maka diadakan ruwatan guna terbebas dari cengkraman Kala. Cerita Murwakala menjadi sumber inspirasi yang sangat membantu untuk menciptakan karya tersebut dengan kisah percintaan Betara Guru dengan Dewi Uma. Dengan daya imajinasi percintaan, asmara dan hawa nafsu dari Betara Guru dapat terungkap. Gambaran atau sosok Betara Kala yang besar dan bringas memberi inspirasi secara visual demikian juga oleh kepercayaan masyarakat sekitar terhadap suatu cerita yang dianggap sebagai mitos. Berbagai inspirasi maka tercipta improvisasi gerak mampu menyampaikan maksud dan makna yang terkandung. Tari Sesuci ditarikan oleh lima penari perempuan dan seorang penari lakilaki. Kehadiran para penari di maksudkan untuk dapat menggambarkan sosok anak-anak sukerta, Betara Kala, Betara Guru dan Dewi Uma berikut kelompok masyrakat penyelenggara ritual ruwalan.} }