@thesis{thesis, author={Prishastuti Novilia Runi}, title ={Analisis Koreografi Bedaya Parta Krama Karya K.R.T Sasmintadipura}, year={2013}, url={http://digilib.isi.ac.id/9932/}, abstract={Tari Bedaya Parta Krama merupakan suatu bentuk karya tari klasik yang agung, walaupun jika dilihat dari kondisi zamannya. Bedaya Parta Krama tercipta sebagai karya tari baru dan terlahir pada zaman modern. Kaidah-kaidah baku yang mendasari penciptaan tari bedaya ini masih memakai aturan-aturan normatif seperti tari bedaya yang lain sebagai karya istana terdahulu, sehingga karya tari ini dapat dikatakan atau tergolong karya yang adiluhung. Tari Bedaya Parta Krama diciptakan K.R.T Sasmintadipura pada tahun 1984. Parta Krama yang menjadi judul dari bedaya ini mengambil dari, tema tari yaitu tentang pernikahan Arjuna. Bedaya Parta Krama dengan jumlah' penari 9 yang memakai kostum sama meski penari-penari tersebut memiliki peran sendiri-sendiri. Penari yang berjumlah 9 merupakan satu kesatuan yang utuh. Kostum yang dipakai para penari yaitu baju rompi dan kain parang ceplok gurda dan tata rias jaitan yang memakai jamang untuk asesories kepala. Tempat pementasan tari bedaya ini di pendapa. Bedaya Parta Krama sebagai teks menarik untuk dikaji lebih lanjut. Analisis koreografi digunakan untuk mengetahui aspek koreografisnya yang tersaji secara harmonis ketika dipertunjukan. Aspek-aspek dari koreografi tersebut antara lain bentuk gerak, tehnik gerak dan gaya gerak. Ketiganya merupakan satu kesatuan dari bentuk tari, dimana bentuk gerak tidak akan hadir tanpa tehnik dan gaya gerak selalu menyertai bentuk gerak dan tehniknya. Bentuk tersebut merupakan wujud diartikan sebagai hasil dari berbagai elemen tari yaitu tenaga, ruang dan waktu.} }