@thesis{thesis, author={ }, title ={KAJIAN KARAKTERISTIK DAN ALTERNATIF PENANGANAN TIMBULAN SAMPAH DI PASAR MINGGUAN GASIBU}, year={0000}, url={https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/9941}, abstract={Lapangan Gasibu saat ini memegang peranan yang sangat penting bagi Kota Bandung. Lapangan Gasibu berfungsi seperti alun-alun pada kota-kota tradisional. Fungsi utama lapangan ini yang semula adalah sebagai area olah raga, telah menarik para pedagang untuk berjualan di sekitar Gasibu. Pada awalnya, pedagang berjualan pada jam-jam tertentu saja ketika ada pengunjung yang berolah raga. Namun dengan adanya fasilitas perkantoran di sekitar Lapangan Gasibu, jumlah dan lama aktivitas menjadi semakin meningkat. Beberapa kelompok pedagang bahkan berjualan sepanjang hari, terutama mereka yang skala ekonominya semakin meningkat. Seiring dengan perkembangannya muncul kegiatan pasar kaget yang diadakan setiap hari Minggu pagi di sepanjang jalan wilayah monumen dan lapangan Gasibu, pasar kaget ini disebut Pasar Gasibu. Kegiatan pasar Gasibu menghasilkan sampah setiap minggunya. Dari hasil penelitian diperoleh timbulan sampah setiap minggunya sekitar 0,1 kg/m2 dan dari data tersebut dapat dikatakan timbulan sampahnya relatif rendah. Komposisi sampah terbesar adalah sampah organik berkisar antara 76% hingga 79%., sampah plastik berkisar antara 12% hingga 14%, sampah kertas berkisar antara 4% hingga 7%, sampah sterofoam berkisar antara 0,4% hingga 3%, sampah karet, kayu, dan kain kurang dari 1% bahkan sempat tidak terdapat sampah tersebut. Persentase sampah organik, plastik, kertas, kayu, karet, dan kain cenderung konstan sedangkan sampah sterofoam mengalami sedikit peningkatan. Permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan sampah di Pasar Gasibu adalah terbatasnya biaya opeasional dari retribusi serta kurangnya fasilitas dan perawatan fasilitas yang ada.} }