@thesis{thesis, author={IKHWAN MUTAQIN NIM. 10410067 }, title ={ NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN MU’AWIYAH BIN ABU SUFYAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP KOMPETENSI KEPEMIMPINAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM }, year={2014}, url={https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14766/}, abstract={IKHWAN MUTAQIN. Nilai- Nilai Kepemimpinan Mu’awiyah Bin Abu Sufyan dan Relevansinya Terhadap Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam, 2014. Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa guru PAI seharusnya memiliki kompetensi kepemimpinan yang dapat menjadi figur teladan bagi peserta didik. Namun kenyataannya masih ada guru yang belum memiliki figur kepemimpinan yang dapat diteladani oleh peserta didik. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang nilainilai kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sufyan dan relevansinya terhadap kompetensi kepemimpinan guru pendidikan agama Islam. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana membentuk guru pendidikan agama Islam agar memiliki kompetensi kepemimpinan melalui nilai-nilai kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sofyan terhadap kompetensi kepemimpinan guru pendidikan agama Islam. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian kepustakaan (library research). Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi. Adapun metode analisisnya adalah menggunakan metode analisis deskriptif untuk memperoleh sebuah kesimpulan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah, karena penelitian ini mengkaji datadata yang terjadi di masa lalu dengan menggunakan fakta-fakta historis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mu’awiyah bin Abu Sufyan merupakan pemimpin yang memiliki perencanaan dan perilaku akhlak mulia. Mu’awiyah juga merupakan pemimpin yang mampu menjadi inovator, motivator, fasilitator, pembimbing dan konseling, serta mampu untuk menjaga pengamalan pembudayaan ajaran agama Islam. Guru pendidikan agama Islam sudah seharusnya memiliki kompetensi kepemimpinan seperti yang dimiliki oleh Mu’awiyah. } }