@thesis{thesis, author={HASBULLAH ADNAN NIM:99383563}, title ={PENYELESAIAN SENGKETA ATAS HAK-HAK KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA YLKI YOGYAKARTA)}, year={2004}, url={https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31081/}, abstract={YLKI Yogyakarta merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang berkecimpung dalam kegiatan yang berorientasi pada perlindungan hukum bagi para konsurnen. Dengan beberapa metode yang dijalankan, YLKI mencoba untuk menggga1ang kesadaran masyarakat konsumen akan eksistensi dan urgensi dalam dunia bisnis. Beberapa pelayar.an jasa bantuan hukum dibuka untuk memfasilitasi kepentingan para konsumen. Salah satunya adalah upaya penyelesaian sengketa hukum konsumen dengan pelaku usaha sebagai upaya menuntut ganti rugi karena kerugian yang diderita akibat mengkonsumsi produk yang didistribusikan oleh pelaku usaha tersebut. Upaya bantuan hukum ini dalam bentuk penyelesaian sengketa hukum secara damai melalui suatu mediasi. Hasil yang diperoleh pun, konsumen mendapatkan kembali hak-hak mereka tanpa melalui prosedur yang rumit dan hubungan antara konsumen dengan pelaku usaha tetap terjaga dengan baik. Melihat kontribusi yang diberikan YLKI Yogyakarta dalam dunia hukum perlindungan konsumen - khususnya dalam upaya penyelesaian sengketa melalui mediasi - maka penyusun berminat untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan penjelasan di atas. Ada beberapa permasalahan yang muncul, yang nantinya akan diteliti yaitu mengenai praktek yang dijalankan YLKI Yogyakarta sendiri dalam menangani penyelesaian sengketa atas hak-hak konsumen dan pandangan hukum Islam terhadap praktek tersebut. Untuk menjawab beberapa permasalahan tadi, diperlukan sebuah metode yang tepat dalam penehtian irri. Penelitian ini merupakan sebuah penehtian yang bersifat lapangan sehingga data primer terletak pada YLKI YOb')'akarta. Penilaian terhadap perilaku pengurus dalarn praktek penyelesaian rnenjadi sifat dari penelitian ini, sehingga interview dan dokumentasi sebagai upaya untuk memperoleh data yang nantinya sebagai bahan dalam memberikan sebuah bobot penilaian. Penilaian tersebut kemudian dianalisis berangkat dari norma hukum Islam sebagai dasar dalam melihat prak-tek tersebut dari pandangan hukurn Islam. Praktek penyelesaian sengketa secara damai sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan Islam sendiri menganjurkan - untuk masing-masing pihak yang bersengketa bermusyawarah, menyelesaikan permasalahan sebelum membawanya ke pengadilan dengan didampingi oleh seorang penengah yang dalam hal ini bersifat netral. Kehadiran penengah ini sangat penting dalam menyatukan pendapat kedua pihak apabila terjadi perbedaan yang sangat melenceng. Jadi, upaya YLKJ YOb')'akarta dalam melaksanakan praktek penyelesaian sengketa atas hak-hak konsumen dapat dikatakan sesuai dengan aturan hukum Islam mengenai musyawarah secara damai untuk menyelesaikan sebuah sengketa antara konsumen dengan pelaku usaha.} }