@thesis{thesis, author={Raden Gusti Mahesa Nur Hakim H. NIM.: 19105030116}, title ={KONSEP ESKATOLOGI DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-QIYAMAH MENURUT AT-TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILI}, year={2024}, url={https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65062/}, abstract={Eskatologi ialah studi yang memeriksa berbagai peristiwa di akhir zaman, seperti kematian, hari kiamat, dan kehidupan akhirat. Meskipun Hari Kiamat dianggap sebagai rahasia Allah swt., al-Qur'an kerap memberikan gambaran mengenai kiamat, mencakup deskripsi kengeriannya dan urutan kronologis dari kematian hingga penentuan takdir seseorang di surga atau neraka. Salah satu surah yang membahas eskatologi adalah surah al-Qiy?mah. Wahbah al-Zuhail? dalam tafs?r al-mun?r mengelompokkan Q.S. al-Qiy?mah yang terdiri dari 40 ayat menjadi 3 tema besar; 1) Ayat 1-15 memiliki tema tentang ?Penetapan Hari Kebangkitan, Hari Kembali, dan Tanda-Tandanya?, 2) Ayat 16-25 memiliki tema tentang ?Semangat Nabi untuk Menghafalkan al-Qur'an dan Keadaan Manusia di Akhirat?, 3) Ayat 26-40 memiliki tema tentang ?Kecerobohan Orang Kafir Ketika di Dunia dan Pembuktian Hari Kebangkitan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan library research sebagai jenis data, di mana data, informasi, dan sumber di digunakan sebagai sumber utama data. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah dokumentasi, yaitu mengumpulkan data sesuai dengan isu penelitian. Proses analisis data dilakukan melalui metode deskriptif. Penelitian ini akan dibagi menjadi tiga bagian utama yang mencakup biografi Wahbah az-Zuhail? dan karyanya, pengertian eskatologi, dan konsep eskatologi dalam surah al-Qiyamah menurut Tafsir al-Mun?r. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan empat konsep eskatologi dalam Q.S. al-Qiyamah yaitu tentang Hari Kiamat, Hari Kebangkitan, Hari Perhitungan Amal, dan Keadaan Manusia di Hari Kiamat. Konsep-konsep tersebut diharapkan dapat dijadikan hikmah dalam menjalani kehidupan agar kita tidak terlena dengan dunia dan mengutamakan kehidupan akhirat, namun tidak sampai pada taraf asketisme.} }