@thesis{thesis, author={Abdullah Sayyid}, title ={Perlindungan khusus terhadap anak di bawah umur terpidana narkotika di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo menurut fiqh siyasah}, year={2012}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/10059/}, abstract={Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Data penelitian ini diperoleh dan dihimpun melalui wawancara, pembacaan dan juga kajian pustaka (text reading) dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian ini Diketahui bahwasannya LAPAS Sidoarjo dalam memberi perlindungan khusus terhadap anak di bawah umur terpidana narkotika menurut UU. No 23 Tahun 2002 belum sepenuhnya memberi pembinaan kesehatan paya merehabilitasi baik medis maupun sosial, padahal dalam pasal 67 UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak disebutkan bahwasannya perlindungan khusus yang harus diberikan kepada anak yang menjadi korban penyalahguna narkotika adalah berupa pengawasan, pencegahan, perawatan, dan rehabilitasi. Sedangkan menurut Fiqh siyasah LAPAS Sidoarjo dalam melaksanakan tugasnya melindungi anak di bawah umur korban penyalahgunaan narkotika tidak menyimpang dari tujuan agama yang disebut al-Khams atau lima prinsip dasar agama, Akan tetapi LAPAS Sidoarjo mengabaikan dua dari lima prinsip agama Islam, H}ifzun-nafs dan H}ifzul-aql. Oleh karena itu, apabila salah satu dari lima prinsip agama Islam tersebut tidak terpenuhi maka kemaslahatan pun tidak akan tercipta di LAPAS Sidoarjo. Setelah melihat kesimpulan di atas maka penulis menyarankan agar Lapas Sidoarjo harus tetap fokus dalam upaya untuk merehabilitasi anak dibawah umur terpidana narkotika baik secara medis maupun sosial, karena saat ini peredaran gelap narkotika sudah memasuki dari beberapa elemen yang salah satunya kalangan bawah yakni kalangan anak-anak, yang mana anak sangat mudah terpengaruhi oleh barang- barang terlarang tersebut, maka dalam hal ini orang tua dan masyarakat harus berperan aktif tidak hanya penegak hukum.} }