@thesis{thesis, author={Faizah Ihdatun}, title ={KONSELING BEHAVIOR DALAM MENGATASI SISWA INTROVERT DI SMP NEGERI 3 SURABAYA}, year={2010}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/8395/}, abstract={Konseling behavior adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang dilakukan melalui proses belajar. Agar orang bisa bertindak dan bertingkah laku lebih efektif dan efisien. Aktivitas inilah yang disebut sebagai belajar. Kemudian siswa Introvert adalah siswa yang memiliki suatu karakter pribadi individu, yang lebih pendiam, sedikit bicara dan lebih suka menjadi pendengar yang baik dalam suatu kelompok, menyendiri di rumah dan senang introspektif serta sibuk dengan kehidupan internal mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pemahaman tentang keadaan siswa introvert di SMP Negeri 3 Surabaya dan penerapan teknik yang digunakan konseling behavior dalam mengatasi siswa introvert di SMP Negeri 3 Surabaya. Sehingga peneliti dapat menganalisa apakah pelaksanaan bimbingan konseling yang diterapkan di lapangan sudah sesuai dengan teori yang ada. Beberapa data yang diperoleh penulis dihimpun melalui beberapa teknik, diantaranya yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai keadaan siswa introvert, keadaan guru pembimbing dan pelaksanaan konseling behavior dalam mengatasi siswa introvert . Data yang diperoleh dipaparkan secara deskriptif dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tiga tahap, yaitu mereduksi data, yang diawali dengan menerangkan, memilih hal-hal pokok dan memfokuskannya pada hal yang terpenting dari data yang berasal dari lapangan, setelah tahap ini selesai, dilakukan display data yaitu menampilkan data secara sederhana dalam bentuk kata-kata, kalimat naratif dan tabel, langkah yang terakhir adalah verifikasi dan simpulan. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 3 Surabaya telah menerapkan konseling behavior dalam mengatasi siswa introvert dengan menggunakan teori konseling behavior. Hal ini terbukti dari peran guru pembimbing dengan penuh kesabaran serta dapat menciptakan suasana yang rileks, nyaman dan tanpa ada tekanan dalam memberikan arahan dan bimbingan terhadap siswa introvert sehingga termotivasi untuk berusaha bisa lebih diterima di lingkungannya, yang sebelumnya siswa tersebut adalah sulit dalam bergaul, kurang memperhatikan penjelasan dari guru ketika pembelajaran berlangsung, sering tidak mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), catatan pelajarannya kurang lengkap, sering melamun, sensitif (mudah tersinggung), cenderung cuek, suka membentak-bentak, menganggap remeh teman yang lain, dan cenderung pendiam setelah melalui proses konseling behavior ada perubahan ke arah yang lebih positif.} }