@thesis{thesis, author={Bidiya Kartika}, title ={UPAYA MENGUBAH PERSEPSI CITRA NEGATIF GURU BIMBINGAN KONSELING MELALUI PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI 2 SUMENEP}, year={2010}, url={http://digilib.uinsby.ac.id/8403/}, abstract={Penelitian ini dilakukan oleh Kartika Bidiya Shofa yang mengangkat upaya mengubah persepsi citra negatif guru bimbingan konseling melalui peningkatan kinerja guru bimbingan konselling di SMA Negeri 2 Sumenep. Pentingnya peningkatan kinerja bimbingan konseling di sekolah sangat berpengaruh bagi kualitas pelayanan bimbingan konseling dan terlebih lagi siswa atau peserta didik yang mendapatkan pelayanan dalam bimbingan konseling. Sejak diberlakukannya kurikulum Nasional (kurikulum 2004) mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Bimbingan konseling memiliki peranan yang semakin menenntukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan kepribadian dan potensi (bakat, minat, dan kemampuan) siswa. Kurangnya pemahaman tentang peran dan tugas sebagai guru bimbingan konseling di sekolah dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap kinerja dan citra guru bimbingan konseling. Sedangkan persepsi positif siswa akan muncul apabila guru bimbingan konseling menjalankan tugas dan perannya sesuai kode etik dan memenuhi syarat seorang guru bimbingan konseling.sehingga tidak lagi ada persepsi negatif terhadap citra guru bimbingan konnseling. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berguna untuk mengetahui fakta tentang persepsi citra negatif guru bimbingan konseling dari siswa terkait dengan kinerja guru bimbingan konseling di SMA Negeri 2 Sumenep. Data penulis dihimpun melalui beberapa cara yaitu observasi , wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mulai dari pengumpulan data dari guru bimbingan konseling dan siswa serta hasil analisis data memperoleh kesimpulan bahwa upaya meningkatkan kinerja bimbingan konseling sangat dibutuhkan untuk membangun kinerja bimbingan konseling menjadi lebih baik dan dapat mengubah adanya persepsi citra negatif guru bimbingan konseling. Dari hasil akhir penelitian yang penulis peroleh, maka peneliti meemberikan masukan kepada pihak sekolah dan guru bimbingan konseling agar lebih memperhatikan kinerja bimbingan konseling dan program bimbingan konseling dibuat dan dilaksanakan sesuai ketentuan program bimbingan konseling, sehingga siswa mengerti dan memahami akan keberadaan dan tidak lagi berpersepsi negatif terhadap guru bimbingan konseling. Supaya proses bimbingan konseling dapat benar-benar berfungsi bagi sekolah dan siswa.} }